image_pdf

“Menunda-nunda suatu pekerjaan akan menunda pintu kesuksesan. Dalam memulai sebuha langkah, kita harus fokus pada tujuan, jangan terlalu memikirkan apa yang ada dipikiran orang lain. Just do what you want to do,” begitulah ungkap salah satu mahasiswa berprestasi penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah), Raja Bintang Tua Sinaga. 

Raja, begitu sapaan akrabnya merupakan mahasiswa program studi (prodi) S1 Fisika Universitas Negeri Malang (UM) yang saat ini tengah menempuh semester 6 sekaligus menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu, Jawa Tengah. Raja telah mengikuti berbagai perlombaan dan yang saat ini tengah diperjuangkan adalah Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA). Raja berhasil melewati tahapan seleksi hingga babak final di Universitas Hasanuddin Makassar pada 12-17 Mei. Prestasi gemilang yang didapatkan sampai saat ini adalah target capaiannya untuk mengikuti International Credit Transfer (ICT). Program ICT akan memberikan kesempatan bagi Raja untuk belajar di kampus luar negeri guna mengasah kompetensi teknis maupun keterampilan interpersonal di Universitas Tokyo, Jepang. 

Putra ketiga dari pasangan Hardiman Sinaga dan Lasma Sianturi ini tidak hanya fokus pada bidang akademik, namun juga pernah aktif mengikuti organisasi internal kampus. Raja aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika Universitas Negeri Malang (HMD Fisika UM) bagian penalaran tahun 2022. Meski sempat berpikir bahwa organisasi itu kurang memiliki keuntungan, ternyata ketika Raja mencoba terjun dan menikmatinya banyak membuka pintu kebaikan lainnya, Raja merasa relasinya terbangun dan salah satu jalan yang memperkenalkannya dengan ONMIPA adalah melalui organisasi. 

Mahasiswa yang sebelumnya mendapatkan Juara 2 ONMIPA AMLI Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun 2023 ini nampaknya sempat mengalami kesulitan dan keraguan dalam proses menuju bangku perkuliahan. Raja sempat bingung harus melanjutkan pendidikannya ke bangku perkuliahan atau bekerja. Dan pada akhirnya Raja sempat memilih bekerja di PT Maruwa Indonesia, Batam, Riau pada tahun 2020.

“Jujur pada awalnya saya bingung harus kuliah atau tidak karena memikirkan dana juga. Pada akhirnya saya bekerja pada tahun 2020 dan kemudian memutuskan daftar Kuliah pada tahun 2021 jalur SBMPTN dengan KIP-Kuliah, itu pun atas banyak dukungan dari keluarga terutama kedua kakak saya,” ujar Raja. 

Raja memilih UM bukanlah tanpa alasan, pemilihan UM karena rekomendasi kakaknya yang merupakan lulusan S1 Sosiologi UM. Situasi di UM disampaikan kakaknya sangat nyaman, tenang, dan memiliki lingkungan yang baik. Setelah Raja berkuliah di UM nampaknya apa yang disampaikan kakaknya berhasil didapatkan Raja. Banyak dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh UM kepada Raja termasuk beasiswa KIP-Kuliah, dimana Raja tidak membayar sepersenpun alias nol rupiah atas Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester. Oleh karena itu, Raja memberikan pesan penuh semangat untuk mahasiswa UM dan seluruh mahasiswa di luar sana. 

“Pesan untuk mahasiswa di luar sana khususnya penerima KIP-Kuliah, meskipun biaya kuliah kita nol rupiah, kita jangan bertindak seenaknya dan jangan terlalu memikirkan apa yang ada di pikiran orang lain. Asalkan yang kita lakukan itu baik, maka lakukanlah. Jangan terlalu memikirkan permasalahan dana atau material, lakukan saja. Mungkin akan ada jalan, akan ada bantuan dana baik dari Departemen, dari Fakultas, maupun dari UM. Kampus akan senantiasa mendukung, jika niat kita mau berprestasi dengan baik pasti didukung oleh UM. Jadi lakukan saja, asalkan itu hal baik,” ungkap Raja. 

Meski terlahir dari keluarga yang sederhana, sang ayah yang bekerja di galangan kapal dan ibunya seorang ibu rumah tangga, Raja berhasil mendapatkan dukungan penuh dari keduanya. Raja juga berhasil menorehkan banyak prestasi serta membanggakan kedua orang tuanya. Takdir yang sudah membawanya sampai saat ini menjadi bukti nyata kerja keras Raja. Kedepannya Raja berencana melanjutkan pendidikan setinggi mungkin, ia berencana mengambil fast track di UM dan selanjutnya akan berusaha mencari beasiswa baik LPDP ataupun beasiswa lainnya. 

Pewarta: Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM