Malang – Dengan inovasi yang cemerlang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) mencatat prestasi membanggakan dengan menyabet gelar Juara 1 Kategori Kinerja Terbaik dalam AKU UM 2024. Pencapaian ini menunjukkan kesuksesan penerapan sistem manajemen kinerja terpadu yang sejalan dengan visi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk pendidikan bermutu.

Sistem ini tidak hanya menghasilkan capaian numerik, tetapi juga menciptakan kontribusi nyata bagi perkembangan dunia akademis dan sektor industri. Dekan FEB, Dr. Hadi Sumarsono, S.T., M.Si., menekankan pentingnya penghargaan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada universitas dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Proses ini membantu kami memahami posisi fakultas, baik secara internal maupun eksternal,” ujarnya.

FEB UM mengadopsi pendekatan Plan, Do, Check, Act (PDCA) dalam siklus manajemen kinerja. Dr. Hadi menjelaskan bahwa proses dimulai dari perencanaan kontrak kerja sesuai target universitas, diikuti pelaksanaan program kerja selama setahun. Evaluasi dilakukan menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai tolok ukur pencapaian. “Dengan metode ini, kami dapat terus memperbaiki dan menyempurnakan program yang belum optimal,” tambahnya.

Hasil kinerja FEB UM tahun lalu menunjukkan pencapaian yang sangat memuaskan. Beberapa indikator utama berhasil mencapai angka tertinggi. “Kami memanfaatkan sumber daya yang ada dengan maksimal,” kata Dr. Hadi. Namun, ia juga menekankan bahwa hasil ini harus berdampak nyata. “IPK tinggi adalah indikator keberhasilan, tetapi kontribusi lulusan di dunia kerja adalah hasil yang sebenarnya perlu diukur,” tegasnya.

Untuk meningkatkan relevansi lulusan, FEB melibatkan alumni dalam pemantauan karier. Data alumni digunakan untuk menilai efektivitas kurikulum dan keterkaitan program studi dengan kebutuhan industri. Langkah ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas.

Meskipun tantangan dalam menjaga kualitas kinerja terus ada, FEB UM berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dengan menjelajahi strategi baru. “Proses ini sulit karena tidak semua orang menyukai target, tetapi penting untuk memastikan arah gerak fakultas tetap terjaga,” ujar Dr. Hadi.

Penghargaan ini tidak hanya memotivasi, tetapi juga menjadi refleksi perjalanan akademik dan manajerial FEB. Dengan pendekatan berbasis manajemen kinerja yang terus disempurnakan, FEB UM membuktikan diri sebagai pelopor dalam menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan dunia kerja.

Pewarta: Salsabila Az Zahra – Mahasiswa S1 Pariwisata FIS UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM