image_pdf
Penyampaian materi pertama oleh Prof. Ponimin (kiri) dari Universitas Negeri Malang

Pada Jumat, 12 Juli 2024 Seminar dan Konferensi Internasional tentang Bahasa, Pendidikan dan Budaya, ISoLEC 2024, yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (FS UM), memasuki hari kedua dengan serangkaian kegiatan yang penuh inspirasi. Acara ini berlangsung di Gedung Kuliah Bersama A20 lantai 9, mengusung tema “Empowering Change and Transformation in Language, Education, and Arts” atau “Memberdayakan Perubahan dan Transformasi dalam Bahasa, Pendidikan dan Seni”.

Setelah sukses besar di hari pertama, konferensi hari kedua dimulai kembali pukul 08.30 pagi dengan agenda utama penyampaian materi oleh narasumber. Tiga narasumber atau keynote speakers yang mengisi acara tersebut adalah Dr. Indirawati Zahid dari Universiti Malaya, Dr. Michael Freeman dari Extensive Reading Foundation & IERA dan Prof. Ponimin dari Universitas Negeri Malang.

Setelah ketiga pembicara menyampaikan materi mereka masing-masing, rangkaian kegiatan ISoLEC 2024 ditutup secara resmi melalui upacara penutupan. Agenda penutupan diisi dengan pidato penutupan dari Sari Karmina, S.Pd., M.Pd., Ph.D., PIC dari ISoLEC 2024.
Dalam pidatonya, Sari menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan ISoLEC 2024.

“I would like to thank our vice dean who gave full support for six months to successfully conduct this conference. Secondly, thank you to all the wonderful presenters, keynote speakers, committee, and everyone,” ujarnya.

“Thank you so much, everyone, for delivering two days of successful and meaningful programs,” lanjutnya.

PIC ISoLEC 2024, Sari Karmina, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menyampaikan pidato penutupan sebagai bagian dari closing ceremony ISoLEC 2024

Sari juga mengungkapkan bahwa ia yakin seluruh sesi penyampaian materi oleh para keynote speaker dan presenter memberikan banyak wawasan baru, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi seluruh peserta yang hadir.

“I learned from Ibu Yuni that when we are reading, we are looking back at our memories. Yesterday, when she was telling the story about Siti Nurbaya, I was flying back to my junior high school era,” ungkapnya.

Tidak lupa, Sari juga menyampaikan harapannya untuk ISoLEC berikutnya. “We will see you in ISoLEC 2025, inshaa Allah.”

Setelah upacara penutupan, peserta diajak untuk mengikuti tur ke Self-Access Center (SAC) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 lantai 8. Peserta pada hari kedua tidak kalah banyak dari hari pertama. Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan luar negeri. Mereka yang tertarik dengan budaya dan sastra terutama budaya dan sastra Indonesia, hadir dan menikmati penyampaian materi dari para pakar.

Wisnu, salah satu peserta ISoLEC 2024 menyampaikan pertanyaannya yang ditujukan kepada  Prof. Ponimin pada sesi tanya jawab

Wisnu, peserta dari Pendidikan Seni Rupa UM, memberikan testimoni positif tentang kegiatan hari kedua. “Kesan kegiatan hari ini cukup bagus, mulai dari pemateri dan materi yang disampaikan sangat relate dengan perspektif saya dan feedback yang diberikan dari pertanyaan saya juga cukup memuaskan. Harapannya semoga pemateri ISoLEC kedepannya semakin banyak lagi dan semoga yang submit artikel di tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya semakin banyak,” ujar Wisnu.

Dengan berakhirnya ISoLEC 2024, maka seluruh tim penyelenggara khususnya Fakultas Sastra UM berharap ISoLEC ditahun depan mampu membawa lebih banyak pemateri dan peserta, serta memberikan dampak yang lebih besar bagi perkembangan bahasa, pendidikan, dan seni.

Pewarta: Syabiilah Azzahroh Widyatmoko Putri – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM