image_pdf

Tim FIORI Universitas Negeri Malang (UM) pada Desember 2023 berhasil meraih juara kedua dalam ajang kompetisi Green Wave Environmental Care Competition 2023 yang diadakan oleh Seatrium di Marine Admiralty Yard, Singapura. Tim yang beranggotakan Ahmad Akbar Mubarak (S1 Pendidikan Teknik Informatika), Dany Wijaya Kesuma (S1 Teknologi Pendidikan), Atras Fahran (S1 Manajemen 2020), Devi Mariya Sulfa (S2 Pendidikan Biologi) dan Viska Rinata (S1 Biologi) telah menciptakan inovasi dalam pengelolaan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal ini menunjukkan komitmen UM untuk selalu berinovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi sesama.

Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes, Ph.D selaku dosen pembimbing mengakui dalam wawancaranya bahwa fokus utama tim FIORI adalah pengembangan inovasi produk yang ramah lingkungan. “Tim ini telah mempersiapkan diri setahun sebelum lomba di Singapura, dengan fokus pada riset mandiri pengembangan green detergent ramah lingkungan,” ungkap Hendra.

Pengembangan green detergent ini merupakan inovasi dari tim FIORI yang berkomitmen dalam pengelolaan limbah. “Kunci kesuksesan tim terletak pada inovasi original terkait green detergent dan komitmen terhadap penyelamatan air serta pengelolaan limbah sesuai dengan Sustainable Development Goals (SGDs),” ujar Hendra.

Sebagai penyokong ide dan pengarah lab work, selain fokus pada inovasi Hendra juga menyoroti tantangan dalam tim. Bagi beliau proses pembuatan detergent ini membutuhkan waktu dan eksplorasi di lab dengan kompleksitas yang tinggi. Namun Hendra mengakui semangat dan usaha tim FIORI yang kompak dan kolaboratif menjadi kunci untuk bisa mengatasi tantangan tersebut.

Sementara itu, inovasi produk yang dikembangkan oleh tim FIORI yakni bernama “Green Detergent FIORI”. Menurut Hendra Deterjen FIORI ini merupakan deterjen yang ramah lingkungan. Deterjen ini berasal dari saponin daun turi serta kombinasi menggunakan enzim lipase dan enzim protease. “Kombinasi bahan yang seperti ini diharapkan mampu menambah fungsi turi sebagai tanaman lokal (indigenous) yang bukan hanya untuk kepentingan konsumsi saja, namun juga dapat sebagai produk komersil yang lebih tinggi nilainya,” tutur Hendra.

Pemanfaatan teknologi enzim yang lebih berdaya guna ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan fungsi kerja enzim tersebut sebagai pembersih dan anti bakteri, serta sebagai pengganti senyawa yang berbahaya pada detergen seperti LAS dan ABS. “Produk ini dikembangkan untuk pelestarian ekosistem air yang diakibatkan oleh limbah deterjen serta dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Bagi  dosen pembimbing pengembangan produk yang inovatif ini dikarenakan kolaborasi dari anggota tim FIORI yang maksimal, sehingga dengan begitu inovasi tersebut mampu membawa tim FIORI meraih prestasi di ajang Green Wave Environmental Care Competition 2023. Supaya mampu meraih prestasi yang serupa, Hendra memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk selalu fokus pada jargon UM. “Pentingnya selalu fokus pada jargon UM yaitu Innovation, yakinlah UM akan terus berjaya jika seluruh elemen mahasiswa fokus pada inovasi. Tanpa itu, UM tidak akan mampu mendunia seperti cita-cita UM untuk menjadi universitas kelas dunia. Fokus pada sisi akademik dan non-akademik serta penguatan iklim riset dan kewirausahaan adalah kunci agar UM menjadi world-class university di masa depan,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM