image_pdf

Perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi tantangan terbesar bagi suatu generasi di era 5.0. Sebagai langkah untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi hal tersebut, Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan B One Corporation menggelar kuliah kebangsaan Be One Nation yang bertemakan “Becoming One Nation Through Automation” pada Jumat (31/5) di Graha Cakrawala UM pukul 08.00-15.00. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor, Founder B One Corporation Group, empat narasumber di bidang Digital Strategic, Design Thinking, Praktisi AI, Business Development dan Strategic Partnership serta lebih dari 4.000 mahasiswa yang menghadiri pada acara ini.

Idham Fitriyadi, S.E., MOS. selaku CEO dan Founder B One Corporation Group, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara kuliah kebangsaan ini merupakan acara pembuka tur B One Corporation di Jawa. “Perkembangan teknologi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari karena hal itu merupakan sesuatu yang pasti sehingga yang harus kita lakukan adalah menghadapi digitalisasi yang menjadi suatu kepastian itu,” ujar Idham. 

Dalam perkembangan teknologi saat ini, bermunculan banyak sekali Artificial Intelligence (AI) yang dikatakan dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi manusia, sehingga diperlukan kesiapan dari generasi penerus bangsa dalam menghadapi perkembangan AI agar mampu menciptakan peluang yang baik bagi manusia. Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., Rektor UM dalam sambutannya menyampaikan, “Untuk menjadi manusia yang siap, perlu adanya pengetahuan design thinking yang dikembangkan untuk dapat mengubah mindset tradisional dan konvensional menjadi pemikiran yang maju”.

Usai penyampaian sambutan-sambutan, pihak UM dan B One Corporation menandatangani MoU sebagai upaya untuk bersinergi mencerdaskan generasi penerus bangsa untuk menghadapi era revolusi industri 5.0. Selanjutnya, memasuki acara utama yang dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama merupakan Knowledge Session yang digelar pada pukul 08.00-11.00 yang diisi oleh 3 narasumber. Materi pertama disampaikan oleh Rois Solihin, STP., MT., ICPDTT, CFFT, CPUKM yang merupakan Praktisi Digital Strategic dan Design Thinking di The Local Enablers. Materi ini membahas tentang Design Thinking AI dengan judul “Esensi dan Tujuan Kecerdasan Buatan, Sebuah Retrospeksi”, yang mana disampaikan bahwa tujuan AI adalah untuk membantu pekerjaan manusia, dengan kreativitas dan ide digunakan untuk perancangan dan pembuatan konsep.

Dilanjutkan dengan materi kedua terkait dengan automasi 5.0 yaitu “One Nation, One Future: Empowering Students for Industry 5.0”. Materi tersebut disampaikan oleh Tommy Theopelus yang merupakan Vice President dari Business Development dan Strategic Partnership di Axioo. Pada sesi ini, mahasiswa yang hadir diajak untuk membuka mata seluas-luasnya terkait perubahan skill yang dibutuhkan di masa yang akan datang, serta bagaimana cara menghadapi transisi skill tersebut. Sesi pertama kuliah kebangsaan ini dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Dr. Hanif Fakhrurroja, S.Si., M.T., MCE, MCAAIF, CBDA, CRP, ITS AI, ITS DA, ITS PY, yang merupakan praktisi AI dan peneliti di BRIN RI. Materi ini membahas tentang Optimasi Manusia-AI di berbagai Industri. 

Sesi kedua acara ini merupakan Communication Session yang digelar pukul 13.00 – 15.00 WIB, dengan pemateri yang merupakan alumni UM yang kini menjadi salah satu tokoh perfilman Indonesia, yaitu Bayu Skak. Sesi ini mengusung tema Indonesia Multi Ethnic Multi Cultural, dimana budaya Indonesia yang beragam harus menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa bangga terhadap budayanya, sehingga nantinya budaya tersebut dapat dikemas dengan pemikiran kreatif yang meningkatkan ekonomi kreatif dan industri kreatif. Sesi kedua dipenuhi dengan dialog antara narasumber yang diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk mengembangkan kualitas diri menuju revolusi industri 5.0. 

Pewarta: Silla Cahya Nisa – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM