image_pdf
Penanaman bibit oleh Tim Sosiologi Mengabdi Himpunan Mahasiswa Departemen Sosiologi Universitas Negeri Malang

Malang – Himpunan Mahasiswa Departemen Sosiologi Universitas Negeri Malang (HIMASUM) melaksanakan program kerja Sosiologi Mengabdi sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program yang sudah berlangsung sejak 2018, kini berbeda dari tahun sebelumnya dengan rangkaian kegiatan yang lebih menarik. Kegiatan yang digelar selama dua hari (30-31/7) ini berlangsung di Dusun Klerek, Desa Torongrejo, Kota Batu.

Dusun Klerek, salah satu dari empat dusun di Desa Torongrejo, dikenal dengan pertaniannya. Mayoritas penduduknya bekerja di ladang yang ditanami tomat, jeruk, dan sayur mayur. Selain itu, dusun ini juga memiliki peninggalan arca Ganesha yang terletak di tengah perkebunan warga.

Sementara itu, Dusun Klerek saat ini sedang menghadapi masalah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga kegiatan Sosiologi Mengabdi ini memberikan edukasi kepada seluruh pemangku kepentingan. Edukasi DBD ini ditujukan kepada siswa SDN Torongrejo 3, MI Darul Hikam, serta ibu-ibu PKK. Dalam edukasi ini, siswa SD dan MI diajari tentang jenis-jenis nyamuk serta ciri-ciri seseorang yang terserang penyakit DBD.

Mereka juga diajarkan cara membuat alat Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) sederhana menggunakan botol plastik dan air gula. Disisi lain, edukasi yang diberikan kepada ibu-ibu PKK bekerja sama dengan Gangsar Ariyanto, A.Md. Kep. dari puskesmas desa. Fokus edukasinya adalah pemberantasan dan pencegahan sarang nyamuk di rumah, serta bahaya fogging.

Proses Pembuatan alat Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) oleh siswa – siswi SDN Torongrejo 3

Selain edukasi, kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-13 dalam penanganan perubahan iklim dengan melakukan penanaman bibit di lahan kosong. Sebanyak 20 bibit buah-buahan telah ditanamkan di lahan milik desa. Ketua Pelaksana Sosiologi Mengabdi, Asyiq Zulfan, berharap penanaman ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kami bekerja sama dengan pihak Perhutani untuk menyediakan 20 bibit buah, terdiri dari jambu air, jambu biji, makadamia, dan alpukat. Melihat mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan adanya lahan kosong yang potensial, kami berharap bibit ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Asyiq.

Asyiq menambahkan bahwa HIMASUM menyoroti perubahan iklim yang ekstrem dalam beberapa tahun terakhir. Kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang kurang juga menjadi perhatian HIMASUM. “Penanaman bibit adalah salah satu gerakan kecil kami untuk peduli terhadap perubahan iklim. Kami juga ingin menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dengan melakukan kerja bakti di sekitar Dusun Klerek,” tambahnya.

Kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya tugas individu, melainkan tugas bersama. Diharapkan dengan adanya kegiatan Sosiologi Mengabdi, kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan semakin meningkat.

Pewarta: Inayah Amalia Taufani – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM