Keseruan Family Gathering TPA Melati Dharma Wanita Persatuan UM
Bagikan:
Bagikan:
Malang – Merekatkan kebersamaan dalam nuansa alam, Tempat Penitipan Anak (TPA) Melati Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan family gathering yang berlangsung meriah di Wisata Gentong Mas, Minggu (17/11). Agenda ini menjadi momen istimewa untuk mempererat sinergi antara pendidik, murid, dan orang tua.
Sebanyak 27 murid TPA Melati, didampingi orang tua masing-masing, menikmati serangkaian kegiatan seru yang dirancang khusus untuk membangun keakraban. Ketua Komite TPA Melati, Kartika Candra Kirana, S.Pd., M.Kom., mengapresiasi komitmen seluruh pihak yang terlibat. “Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi yang mempererat hubungan guru, murid, dan orang tua. Semoga kebersamaan ini terus terjaga,” ujarnya.
Koordinator TPA Melati, Eka Putri Mayangsari, S.Pd., juga menyampaikan rasa syukurnya. “Kami berterima kasih kepada para orang tua yang meluangkan waktu untuk hadir dan mendampingi anak-anak dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka sangat berarti,” tuturnya.
Kegiatan family gathering dipenuhi berbagai permainan menarik, seperti ice breaking, permainan tangkap bola, hingga lomba memasangkan pakaian tercepat. Aktivitas ini tak hanya menyenangkan, tetapi juga dirancang untuk melatih kekompakan antara anak dan orang tua. Seluruh peserta terlihat antusias sejak tiba di lokasi.
Selain menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat, yaitu memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas bagi semua anak. Dengan mempererat hubungan antara keluarga dan lembaga pendidikan, kegiatan ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Usia murid di TPA Melati sangat beragam, dari bayi 3 bulan hingga anak usia 5 tahun. Semoga ke depan, TPA Melati terus berkembang, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,” tambah Eka Putri Mayangsari.
Keceriaan di Wisata Gentong Mas menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidik, murid, dan orang tua adalah kunci untuk menciptakan komunitas yang kuat dan mendukung.
Pewarta: Hania Nuha Tsabita – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM