Kolaborasi UM dan Pemkab Malang Wujudkan Pendidikan Berkualitas
Bagikan:
Bagikan:
Malang – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang terus digalakkan melalui berbagai program strategis. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui audiensi antara Pemerintah Kabupaten Malang dan Universitas Negeri Malang (UM), yang digelar pada Selasa (12/2) di Ruang Sidang Senat Graha Rektorat UM. Pertemuan tersebut menghadirkan Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., beserta jajaran wakil rektor, dekan fakultas, dan Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan. Sementara itu, Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M., turut hadir bersama Wakil Bupati, H. Lathifah Shohib, serta jajaran pejabat terkait dari pemerintah daerah.
Fokus pembahasan audiensi adalah kolaborasi antara UM dan Pemkab Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah terpencil. Keresahan terkait kurangnya jumlah pendidik serta kebutuhan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus menjadi latar belakang utama inisiatif ini.
“Kualitas pendidikan yang baik harus didukung oleh kesehatan siswa. Karena itu, kami memprakarsai program makanan bergizi gratis untuk siswa yang membutuhkan,” ungkap Prof. Hariyono.
Program makanan bergizi ini dirancang dengan prinsip gotong royong, tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pendanaan akan diupayakan melalui kolaborasi antara UM, pemerintah kabupaten, pengusaha lokal, BAZNAS, dan orang tua siswa. Fakultas Kedokteran UM juga akan memastikan standar gizi sesuai pedoman pemerintah.
Sebagai langkah awal, program ini akan dilaksanakan secara percontohan mulai minggu depan. Saat ini, tim terkait sedang memetakan sekolah-sekolah yang membutuhkan, khususnya di daerah terpencil.
Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M., menyampaikan harapannya, “Saya berharap hasil kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang, terutama untuk SDN dan SMPN, sehingga rata-rata nilai raport siswa dapat mencapai di atas 90.”
Kolaborasi ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin keempat, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan sumber daya manusia unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pewarta: Putri Wahyuni N – Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Indonesia UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM