Komitmen Menuju Pendidikan Berkualitas dan Inklusif di Era 5.0, UM Gelar Webinar Penguatan Kompetensi Guru dan Tendik
Bagikan:
Bagikan:
Pemberdayaan guru adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hal inilah yang menjadi alasan utama bagi mahasiswa magister manajemen pendidikan, Universitas Negeri Malang (UM) menggelar webinar dengan tema “Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Program Guru Penggerak dan Merdeka Belajar di Era 5.0”. Webinar yang diadakan pada Jum`at (03/05/2024) turut dihadiri oleh Dr. Santoso, M.Si (Kepala BPMP Maluku Utara), Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd. (Ketua Yayasan Pendidikan Anak Saleh), Linda Puspita, S.Pd. (Co Kapten Belajar.id Kab. Malang dan Fasilitator E Kinerja PMM BBGP Jatim), dan Ahmad Irfan, S.Pd. (Koordinator GP Kab. Malang dan Fasilitator E Kinerja PMM BBGP Jatim) dengan diikuti oleh 156 peserta umum dan 235 peserta guru.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha keras mensukseskan acara ini, terutama antusias para peserta baik dari kalangan guru maupun umum. Webinar ini memfasilitasi para guru penggerak maupun calon guru penggerak agar menjadi guru yang baik dalam rangka memperbaiki sistem pendidikan di negara ini,” ungkap Dr. Ahmad Yusuf Sobri.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UM juga menjelaskan bahwa keberadaan guru penggerak diharapkan mampu menjadi pemimpin pendidikan masa depan yang mampu membawa kelahiran generasi Indonesia yang unggul. “Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran secara holistik yang berpusat pada murid dan memacu peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah. Guru penggerak juga harus mendorong komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan lingkungan sekitarnya, menciptakan ruang diskusi positif dan kerjasama antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta menjadi pengajar praktik bagi rekan guru yang lain untuk pengembangan pembelajaran di sekolah,” imbuhnya.
Pada kesempatan webinar ini, selain bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memberdayakan guru dan tenaga kependidikan, juga sebagai upaya UM dalam mendukung program Internasional Sustainable Develpment Goals (SDGs). Penguatan kompetensi guru dalam webinar ini merupakan langkah yang sangat penting bagi institusi dalam mencapai SDGs poin 4, yaitu menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif, berkualitas dan relevan untuk semua.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Santoso yang merupakan pemateri pertama dalam kegiatan ini juga menjelaskan tentang hakikat guru dan implementasi dari semboyan Ki Hadjar Dewantara “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Beliau menjelaskan secara rinci bagaimana seorang guru bisa tetap melestarikan nilai-nilai luhur pendidikan dengan menyesuaikan era digital 5.0 sehingga menciptakan profil pelajar Pancasila era digital 5.0.
Pemaparan materi kedua dalam webinar ini disampaikan oleh Prof. Dr. H. Imron Arifin, M.Pd., yang merupakan Guru Besar (Gubes) UM. Dalam kesempatan ini beliau memaparkan tentang “Smart Teacher for Independent Learning in Society 5.0 Era – Building Towards a Golden Indonesia in 2045”. Setelah itu dilanjutkan pemaparan materi oleh Ahmad Irfan yang menyampaikan tentang “Pembelajaran yang Relevan di Era Digital 5.0 dalam Rangka Menyukseskan Merdeka Belajar”. Materi terakhir disampaikan oleh Linda Puspita dengan judul “Transformasi Pendidikan melalui Kebijakan Kemendikbudristek dalam Merdeka Belajar”. Acara ini berjalan dengan lancar dan memperoleh respon positif dari peserta dibuktikan dengan antusias mengajukan pertanyaan dan respon lain setelah selesai sesi pemaparan materi.
Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM