image_pdf

Malang— Program Studi Bioteknologi, Departemen Sains Terapan FMIPA Universitas Negeri Malang (UM), dipercaya sebagai penyelenggara The 9th Indonesia Biotechnology Conference (IBC-9) tahun ini. Kegiatan ini terintegrasi dengan The 5th International Conference on Natural Resource and Life Sciences (NRLS-5), The 11th International Symposium of Innovative Bioproduction on Biotechnology and Bioengineering (ISIBio-11), serta Kongres Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI).

Seminar tersebut berlangsung pada 11-12 September 2024 secara hybrid di Hotel Santika Premiere, Malang, Jawa Timur. Tema yang diangkat adalah “Mempercepat Inovasi Industri Hijau Melalui Bioteknologi untuk Menuju Visi Indonesia Emas 2045.” Ketua Departemen Sains Terapan FMIPA UM, Prof. Dr. Evi Susanti, S.Si., M.Si., bertindak sebagai ketua pelaksana. Acara ini dihadiri oleh para ahli, peneliti, praktisi, dan mahasiswa bioteknologi dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, Swiss, dan Indonesia.

Workshop yang diadakan pada 13-14 September 2024 digelar di dua lokasi, yaitu Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Rekayasa Genetika UM, serta Laboratorium Bioteknologi dan Kultur Jaringan Universitas Surabaya (UBAYA). Program ini berfokus pada hands-on laboratorium, termasuk Uji Kehalalan Produk Pangan menggunakan PCR, Bioinformatika, Kultur Jaringan Tumbuhan, serta Skrining Genetik Kedelai Terekayasa. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran bioteknologi yang sejalan dengan SDGs no. 4 (Pendidikan Berkualitas).

Kolaborasi antara UM, Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI), UBAYA, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan dapat memperluas kerja sama internasional. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mendeseminasikan temuan-temuan baru di bidang bioteknologi, serta mendukung SDGs no. 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi yang mempercepat pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Lebih jauh, konferensi ini juga bertindak sebagai platform penting dalam memperkuat inovasi industri bioteknologi. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi dari berbagai negara diharapkan mampu memajukan teknologi dan infrastruktur penelitian di Indonesia, sejalan dengan SDGs no. 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM