image_pdf
Okta Amelia ketika penerimaan medali emas

Malang – Prestasi gemilang kembali ditorehkan pada ajang olahraga oleh para atlet Universitas Negeri Malang (UM). Dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Gulat Jawa Timur Walikota Batu Cup 2024, yang digelar pada 25–27 Oktober 2024 di Kota Batu, mereka sukses membawa pulang total 10 medali dari berbagai kategori. Raihan ini menjadi bukti nyata komitmen UM dalam mencetak atlet unggul sekaligus menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi.

Adapun mahasiswa yang meraih medali adalah Saeful Anwar, Dicky Kurniawan, Naomi, dan Okta Amelia Ramadhani yang masing-masing menyabet medali emas. Selain itu, Moh. Deni Saputra berhasil meraih medali perak. Sementara itu, Karunia Tita Ridvanti, Ahmad Fauzi, Syifa Anisah Salsabila, Lianna Zahrotun Nizar, dan Rionaldo Satria Nugraha membawa pulang medali perunggu.

Salah satu peraih medali emas, Okta Amelia Ramadhani, tampil gemilang di kelas 53 kg bebas putri junior. Dalam wawancaranya, Okta mengungkapkan bahwa ajang ini merupakan langkah penting untuk mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. “Kompetisi ini adalah cara untuk mengukur kesiapan saya sekaligus memperbaiki kelemahan,” jelas Okta. Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah menjaga fokus di tengah rasa gugup. “Mengendalikan emosi selama pertandingan adalah kunci utama,” tambahnya.

Persiapan Okta lebih banyak difokuskan pada penguatan fisik dan mental, dengan disiplin menjalankan program latihan yang dirancang oleh pelatihnya. Ia menyebut pesan pelatih, yakni selalu siap menghadapi lawan kapan pun, menjadi motivasi tersendiri. “Saya menjalani semua proses dengan ikhlas karena sangat menikmatinya,” ujar Okta.

Hal serupa juga disampaikan Dicky Kurniawan, peraih medali emas lainnya. Ia menegaskan bahwa pelatih memiliki peran vital dalam membantunya mencapai prestasi. Selain itu, Dicky mengikuti kompetisi ini untuk menambah pengalaman dan meningkatkan jam terbang. “Tujuan saya bukan hanya meraih medali, tetapi juga belajar dari setiap pertandingan,” ungkapnya.

Kemenangan ini memiliki arti mendalam bagi para atlet UM. Okta menyebut kemenangan sebagai bukti kerja keras yang ia lakukan, sementara Dicky menilai keberhasilan ini bukan hanya soal medali, tetapi juga soal daya juang di lapangan. Kedua atlet berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup dan tetap disiplin dalam berlatih.

Keberhasilan para mahasiswa UM ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Quality Education, yaitu memastikan pendidikan berkualitas sekaligus mendukung pengembangan potensi individu. Prestasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para atlet UM untuk mencapai target yang lebih besar di masa depan.

Pewarta: Rimala Maulina – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM