image_pdf

Salah satu implementasi Tridarma PT berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas yang bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam menyelesaikan problem sosial. Tahun 2023 ini, UM kembali mengirimkan puluhan mahasiswa untuk melaksanakan KKN Kebangsaan di Pontianak Kalimantan Barat. Tujuan penyelenggaraan KKN Kebangsaan ini tidak hanya sebagai respons aktif terhadap program pemerintah pusat, tetapi juga dapat menjadi ruang praksis bagi mahasiswa UM agar memiliki kepekaan sosial dengan hadir di tengah masyarakat. 

Delegasi KKN Kebangsaan UM yang dikirim ke Pontianak tertuju pada dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas. Selama satu bulan sejak 19 Juli-20 Agustus 2023, mahasiswa UM akan melaksanakan berbagai program kerja pengabdian dengan didampingi langsung oleh DPL-Abdul Rahman Prasetyo, M.Pd dan Kepala Pusat Sumber Daya Wilayah LPPM – Dr. Dwi Wulandari, M.M. Mahasiswa UM juga akan berkolaborasi dengan mahasiswa dari PT lain seluruh Indonesia. Menurut DPL, kegiatan KKN Kebangsaan memberikan kesempatan bagi mahasiswa UM untuk memiliki jejaring dengan mahasiswa lain di luar UM, serta melatih kemampuan bekerjasama dalam tim yang sangat diperlukan agar program kerja KKN berhasil dijalankan. 

Berdasarkan wawancara dengan DPL KKN, Abdul Rahman mengatakan bahwa Program KKN Kebangsaan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak baik di dalam maupun luar UM seperti Kemenristekdikti, Kementerian Desa PDTT, TNI, Polri, serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat menemukan potensi desa dan mengolahnya sehingga bernilai ekonomi. Selain itu, perguruan tinggi (UM) memiliki kewajiban untuk berkontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat melalui sumbangsih inovasi dalam bidang riset dan pengabdian.

Dalam sesi wawancara, Pak Pras, begitu sapaan dari Abdul Rahman Prasetyo, menjelaskan bahwa agar para mahasiswa memiliki pengalaman yang beragam, maka penempatan mereka dibagi ke dua desa. Satu mahasiswa ditempatkan di Kabupaten Sambas, sedangkan 9 delegasi lain ditempatkan di Kabupaten Bengkayang. 

“Harapan dari pelaksanaan KKN Kebangsaan ini tentunya mahasiswa dapat mengimplementasikan keahlian yang dimiliki dari hasil belajar 100 SKS di kampus untuk mengatasi problem desa sasaran serta menjadi pionir dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat di daerah tertinggal,” sambung Pak Pras.

Terakhir, Pak Pras mengungkapkan pesan untuk mahasiswa KKN Kebangsaan agar selalu menghormati, menghargari, dan menaaati peraturan desa yang berlaku. “Mahasiswa KKN diperhatikan betul sikapnya untuk selalu memahami adat budaya desa setempat. Di mana kaki dipijak, di situ langit dijunjung. Cerdaslah dalam interaksi sosial dan senantiasa membawa nama baik UM di mana pun berada,” pungkas DPL KKN Kebangsaan tersebut.

Pewarta: Nahdiatul Affandiah-Internship Humas UM

Editor : Megasari Noer Fatanti, M.I.Kom