Malang, 24 November 2023, menjadi awal bagi pameran seni yang diselenggarakan oleh kelompok kolektif Kausa Prakarsa oleh Offering B mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Malang. Dalam rangka merayakan kreativitas dan ekspresi seni, “SKENA: Sua Cengkrama Kelana Exhibition” menghiasi Arten Space Malang. Pameran ini menampilkan puluhan karya seni mulai dari lukisan, foto, poster, hingga sketsa. Tujuan utama dari pameran ini adalah untuk mematahkan persepsi umum yang menganggap Skena sebagai tren yang hanya lewat begitu saja. Melalui pameran ini, penyelenggara bertujuan untuk mendorong para pengunjung untuk melihat Skena di luar stereotip tentang fashion dan musik indie.

Anggun Setiawan, kurator pameran, menyatakan keprihatinannya terhadap penyempitan definisi Skena. “Skena saat ini hanya dikenakan pada kelompok tertentu, seperti kelompok yang fokus pada tren musik terkini, penyanyi indie, dan sejenisnya.” Dalam pameran ini, konsep Skena terbebas dari batasan tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi yang harmonis antara musik, seni rupa, dan berbagai bentuk ekspresi kreatif. Pameran Skena lebih dari sekadar pertunjukan pameran. Pameran ini juga menampilkan Seni Pertunjukan yang dibawakan oleh DragonBall. Pertunjukan mereka yang unik dan menarik menambah lapisan lain pada keseluruhan acara pameran dengan menampilkan perpaduan berbagai bentuk seni.

Salah satu yang menarik dalam acara tersebut adalah diskusi seni yang menampilkan seniman yang turut meramaikan pameran seperti DragonBall, Dhimas Bagas, dan Priya Yudha. Sesi interaktif ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mendapatkan wawasan tentang proses kreatif dan inspirasi di balik karya-karya yang dipamerkan. Agnisa Wisesa sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pameran, ikut dalam memeriahkan pameran, menekankan signifikansi akademis dari acara tersebut. Kehadiran Agnisa Wisesa menggarisbawahi pentingnya pembelajaran manajemen pameran bagi calon lulusan seni rupa.

Pada Skena Exhibition pengunjung tidak hanya sekadar melihat dan mengapresiasi karya. Selain mengapresiasi karya yang dikurasi, pengunjung diajak untuk menuangkan kreativitasnya. Membuat karya seni di atas kertas, membuat gantungan kunci, dan melukis totebag memberikan pengalaman bagi pengunjung untuk mengekspresikan rasa artistik mereka.

Pewarta: Setyawati Kusuma Dewi – Mahasiswa Departemen Seni dan Desain Prodi Pendidikan Seni Rupa UM

Pewarta Foto: Bagaskara – Mahasiswa Departemen Seni dan Desain Prodi Pendidikan Seni Rupa UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM