image_pdf
Inovasi UM mochi tape yang telah siap untuk dihidangkan

Inovasi UM – Dalam bidang kuliner, inovasi bukan hanya sekadar memperkaya cita rasa, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin dari proyek yang digagas oleh Eka Putri Surya, S.Pd., mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), yang berhasil mengembangkan produk tape menjadi mochi di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Inovasi ini bertujuan untuk menggali potensi tape tradisional, menjadikannya lebih relevan dan menarik bagi generasi muda, serta membuka peluang pasar yang lebih luas.

Pada Kamis (01/08), Eka secara langsung memperkenalkan pengolahan mochi tape kepada masyarakat Desa Banjarsari melalui serangkaian kegiatan pelatihan. Dalam kesempatan ini, Eka tidak hanya memberikan penjelasan, tetapi juga melakukan demonstrasi pembuatan mochi tape di hadapan peserta.

“Proses pembuatan mochi tape dimulai dengan menyiapkan tape singkong yang sudah difermentasi. Tape tersebut dihancurkan hingga menjadi pasta lembut. Selanjutnya, beras ketan dicuci bersih dan dikukus hingga matang. Setelah itu, beras ketan yang masih panas ditumbuk hingga menjadi adonan kenyal dan elastis. Campurkan pasta tape dengan adonan ketan, lalu aduk hingga merata. Bentuk bulat atau pipih sesuai selera, lalu biarkan dingin dan mengeras,” jelas Eka.

Tim pengabdian memberikan penjelasan terkait pembuatan mochi tape dan juga kandungan gizinya

Peluncuran produk mochi tape ini juga dilengkapi dengan pelatihan pemasaran dan branding melalui media sosial. Peserta pelatihan diajarkan cara memasarkan produk secara efektif, termasuk strategi penjualan online yang memungkinkan mereka menjangkau konsumen di luar desa.

“Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kapasitas mereka dalam pemasaran digital. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, serta poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” imbuh Eka.

Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga diharapkan memberikan dampak sosial yang signifikan. Keterlibatan langsung masyarakat dalam setiap tahap proyek ini meningkatkan rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap produk lokal. Proyek ini juga memperkuat jaringan sosial dalam komunitas, terutama di kalangan pengrajin tape yang sebagian besar adalah wanita dan kaum muda, yang kini lebih sering berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung.

Melalui kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, inovasi mochi tape dari UM ini telah menjadi simbol potensi baru. Proyek ini tidak hanya mengubah pandangan masyarakat terhadap tape, tetapi juga menunjukkan bahwa makanan tradisional, ketika dikombinasikan dengan pendekatan modern, dapat menjadi penggerak pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM