image_pdf
Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si selaku Ketua LP2M memberikan sambutan pembuka

Malang. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengadakan pembekalan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap bagi mahasiswa UM. Pembekalan KKN dilaksanakan selama dua hari berturut-turut sejak Kamis (5/2). KKN kali ini masih dilaksanakan dengan panduan pelaksanaan KKN ditengah pandemi Covid-19 dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.  

KKN sebagai salah satu bagian dari Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) bertujuan memberikan pengalaman bermakna kepada mahasiswa sesuai program studinya, meningkatkan kompetensi keilmuan, dan memberikan pengalaman dalam memecahkan permasalahan pada masyarakat yang dilakukan secara monodisiplin atau multidisiplin.

Dr. H. Agung Winarno, M.M. menyampaikan materi pembekalan KKN

UM sebagai kampus yang terkenal dalam pengabdiannya kepada masyarakat tetap mengirimkan 950 mahasiswanya untuk melaksanakan KKN ditengah pandemi Covid-19 pada periode semester genap. Covid-19 tidak menghalangi estafet pengabdian UM dalam membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan maupun upgrading kualitas masyarakat dan daerah. KKN sebagai salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga sangat tepat dalam menempa kemampuan dan jiwa sosial mahasiswa melalui pengabdian, berkarya, mendidik untuk menempa diri pada lingkungan sebenarnya.

Dalam pembukaan pembekalan KKN, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si selaku Ketua LP2M menyampaikan bahwa pihaknya selalu mengupayakan bahwa dalam pelaksanaan KKN mahasiswa harus tetap menjaga kesehatan dengan tetap memperhatikan mitra KKN agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik.

Dr. H. Agung Winarno, M.M.

Prof. Markus juga selalu berpesan bahwa dimanapun mahasiswa berada, hal utama yang harus dijunjung tinggi adalah akhlak yang baik kepada sosial. “Ketika mahasiswa keluar dari kampus, mahasiswa merupakan dutanya UM. Mahasiswa harus mengenalkan program kepada warga dengan baik dan melaporkan kemajuan program dengan baik dalam membantu masyarakat”, pesannya. Dalam artian sempit, mahasiswa dituntut untuk selalu menjaga diri dalam ranah sosial dan akademik serta kegiatan motorik yang mendominasi dalam pelaksanaan KKN.

Dalam pembekalan KKN, Dr. H. Agung Winarno, M.M. menyampaikan bahwa program KKN akan dikorelasikan bagi desa atau mitra yang ditunjuk untuk mahasiswa. Pada program ini mahasiswa juga harus tetap berada dirumah dengan mengabdi untuk lingkungan sekitar tempat tinggal mahasiswa. “Kegiatan yang dilaksanakan untuk desa penempatan tertentu disebut sebagai program utama yang harus dikerjakan oeh semua anggota kelompok KKN sedangkan kegiatan yang dilaksanakan untuk lingkungan sekitar tempat tinggal merupakan program individu mahasiswa”, jelasnya.

Pewarta : Siti Nuradilla – Internship Humas UM