image_pdf
PKKMB UM 2023

Gelaran Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Malang (UM) pada tingkat universitas telah mencapai puncaknya. Dimana PKKMB UM 2023 tingkat universitas resmi ditutup pada Sabtu (19/08/2023). Penguatan dan motivasi diberikan secara utuh dan mendalam. Materi yang disampaikan pada hari ke-3 PKKMB UM ini sangat kompleks dan terkesan saling melengkapi. Unsur-unsur spiritualitas, kenegaraan, kurikulum pendidikan, anti radikal, internasionalisasi UM, kemahasiswaan dan berbagai tampilan bakat mahasiswa dikupas tuntas pada hari terakhir PKKMB UM. 

Materi mengenai Pembinaan Keagamaan disampaikan di 5 tempat berbeda, dengan 5 narasumber berbeda yang menaungi 5 agama, yaitu; Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu. PKKMB UM hari ke-3 turut menghadirkan Yudi Latif, Ph.D., yang merupakan cendekiawan, aktivis, dan juga penulis buku “Negara Paripurna : Historisitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila”. Beliau menyampaikan materi wawasan kebangsaan. Nilai-nilai budi luhur untuk memupuk rasa cinta tanah air disampaikan secara lugas dan mudah dipahami, didampingi motivasi serta kiat-kiat untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas. 

“Untuk menjadi manusia unggul kata kuncinya adalah pendidikan, tidak ada negara di dunia ini yang maju, makmur, jika mutu pendidikannya rendah” terang Yudi Latif, Ph.D.

Beliau menuturkan bahwa ada 4 hal yang harus diperhatikan untuk membentuk manusia yang unggul. Pertama adalah learning to know (belajar tahu), mengembangkan literasi, minat baca, dan wawasan. Selanjutnya adalah learning to be, artinya belajar menjadi pribadi yang berkarakter. Hal ini dimaksudkan untuk mengerti siapa dirinya, untuk apa, dan lebih mengerti bakatnya. Ketiga adalah learning to do (Belajar terampil). Sedangkan yang keempat adalah learning to live together (belajar hidup bersama).

Ditengah perbedaan yang ada di Indonesia, disampaikan materi penguatan bela tanah air, agar rasa cinta tanah air dan bela negara mampu terpupuk dengan baik. Ditambah pula dengan pengetahuan mengenai cara untuk membentuk masyarakat yang madani, damai, dan tidak berkonflik. 

“Sebagai masyarakat yang majemuk, tugas kita adalah bagaimana cara menyatukan keragaman di Indonesia ini menjadi sebuah harmoni. Kita harus bisa memposisikan kemajemukan yang biasanya menjadi sumber konflik, untuk bisa menjadi sumber kemaslahatan hidup dengan tenang dan sejahtera,” imbuh Yudi Latif, Ph.D.

Banyak pesan penting disampaikan dalam PKKMB UM hari ke-3 ini. Materi pengenalan layanan Akademik serta pedoman Pendidikan yang disampaikan oleh direktur pendidikan, Prof. Dr. Suyono, M.Pd., sedangkan materi internasionalisasi oleh direktur Kantor Urusan Internasional (KUI UM), Evi Eliyanah, S.S., M.A., Ph.D beserta tim. Keduanya menyampaikan bahwa cita-cita yang tinggi harus tetap diraih dan dibersamai dengan pengalaman yang beragam, termasuk pengalaman pengabdian, penelitian, pertukaran pelajar dan banyak pengalaman lainnya ke luar negeri, yang dalam hal ini juga termasuk kedalam misi internasionalisasi UM. 

“Cita-cita memang harus tinggi, tetapi kaki harus menginjak ke bumi. Seperti yang disampaikan Bu Evi, pengalaman ke luar negeri harus dieksplorasi, tetapi jangan lupa, mahasiswa harus lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan,” ujar direktur pendidikan, Prof. Dr. Suyono, M.Pd.

PKKMB UM 2023 juga menampilkan bakat dari mahasiswa baru, tampilan teater, menyanyi, dan kolaborasi dance yang turut memeriahkan acara penutupan. Tiga tampilan tersebut merupakan hasil dari program baru PKKMB UM 2023, Cakra Got Talent (CGT). CGT juga menjadi salah satu ajang aktualisasi diri dari mahasiswa baru. Tak hanya itu, demo UKM juga dilaksanakan secara singkat.

Mendekati akhir acara Ketua BEM, Yusril Hana menyampaikan orasi yang mampu menumbuhkan semangat mahasiswa baru angkatan 2023. Sebelum menutup acara, Wakil Rektor 1, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd., memberikan petuah, selamat, dan doa baik untuk seluruh mahasiswa yang terlibat dalam acara PKKMB UM. 

“Ini merupakan hari terakhir PKKMB di level Universitas. Semoga ananda semuanya dalam kondisi sehat wal afiat. Sehingga nanti pada hari Senin bisa mengikuti PKKMB di fakultasnya masing-masing dengan baik, sehat, dan bahagia” tutur Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd.

Tepat pukul 12.58 WIB gelaran PKKMB UM 2023 resmi ditutup oleh Wakil Rektor 2 dengan ucapan syukur yang mendalam. Setelah melampaui 3 hari untuk PKKMB tingkat universitas, selanjutnya pada tanggal 21 dan 22 akan berlanjut ke PKKMB di tingkat fakultas. Selain itu, yang tidak kalah menarik pada tanggal 23 Agustus mendatang akan diadakan open house 37 ormawa, yang mana pada kegiatan tersebut mahasiswa baru diperkenankan mengunjungi dan mencari tahu seluk-beluk ormawa di Universitas Negeri Malang. 

Pewarta : Zanadia Manik Fatimah – Internship humas UM 

Editor: Luthfi Maulida Rochmah