image_pdf

Konservasi hutan mangrove adalah salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan Universitas Negeri Malang (UM) kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia. Aksi peduli lingkungan ini dilakukan dengan cara menanam bibit mangrove di Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada Jum`at (17/06/2022). Digagas oleh Pusat Kebencanaan, Mitigasi dan Lingkungan (PKML) UM, serta melibatkan berbagai lapisan sivitas akademika UM, aksi ini diikuti oleh dosen, staf LP2M, staf Humas UM, mahasiswa, hingga anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 

Tak hanya itu, untuk menjalankan aksi peduli lingkungan ini, UM juga menggandeng organisasi eksternal kampus seperti Jaring-jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) bagian hulu, dan komunitas Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC). JKPKA sebagai salah satu organisasi binaan UM telah berdiri sejak 1997 dan bekerja sama dengan UM sejak tahun 2007.  Organisasi ini beranggotakan guru dan siswa SMA se-Malang Raya yang peduli terhadap pelestarian sumber daya air. Sedangkan GPMC adalah suatu komunitas yang awalnya berangkat dari gerakan pemuda desa (Karang Taruna) yang berkembang menjadi komunitas mandiri. Komunitas ini terbentuk sejak tahun 2017. Saat ini GPMC tengah fokus pada pemulihan alam khususnya hutan bakau/mangrove. Tak hanya itu, komunitas ini juga mengembangkan ekowisatanya.

Dr. Purwanto, S.Pd, M.Si., selaku Kepala PKML UM menjelaskan bahwa aksi peduli lingkungan hutan mangrove ini bertujuan untuk melestarikan alam serta mengedukasi sivitas akademika UM terkait dengan pentingnya menjaga alam. Hal ini dikarenakan banyak sekali benefit dari menanam mangrove, mulai dari mencegah adanya erosi, hingga memberikan lingkungan yang sehat bagi kehidupan biota laut lain seperti; udang, kepiting, dan ikan. Selain itu, melakukan konservasi terhadap hutan bakau/mangrove bisa mengurangi pemanasan global. Kedepannya, UM berencana mengembangkan kawasan ekowisata melalui kegiatan penelitian dan pengabdian. 

“Nanti kita akan mencoba mengembangkan kawasan ekowisata melalui kegiatan penelitian dan pengabdian. Tak berhenti pada aksi konservasi hutan bakau atau mangrove, UM juga berencana untuk melanjutkan aksi peduli lingkungan dengan beberapa kegiatan serupa. Pada aksi bagian pertama ini kami (UM) konsen di wilayah mangrove. Ini merupakan program dari kampus kami yang nanti akan kami teruskan dengan beberapa kegiatan lain yang serupa,” papar Dr. Purwanto, S.Pd, M.Si.

Pewarta : Mega Tri Utami – Internship Humas UM.

Editor : Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM.