Malang – Posko Visual (POVI) 2024, sebuah pameran poster internasional bertema kedamaian, kembali digelar oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Malang (UM). Acara ini berlangsung selama lima hari di Malang Creative Center (MCC) dari Rabu hingga Minggu (23-27/10). Dengan melibatkan mahasiswa angkatan 2021, pameran ini tidak hanya berfokus pada karya seni, tetapi juga menggandeng Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait.

Muhammad Deja Meilino, wakil pelaksana POVI 2024, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian dari mata kuliah pameran bagi mahasiswa semester tujuh. “POVI ini setiap tahun memiliki tema yang berbeda, dan tahun ini kami mengusung tema kedamaian. Ini menjadi relevan dengan kondisi dunia saat ini,” jelasnya.

POVI 2024 menampilkan karya dari berbagai negara, termasuk China, Jerman, Swiss, Turki, dan Meksiko, dengan pesan say no to war yang menyoroti SDGs ke-16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh. Tak hanya pameran utama, POVI juga melaksanakan berbagai pra-acara seperti Posko Keliling (POSLING) yang melibatkan konvoi dan publikasi di kampus-kampus DKV di Malang, serta Posko Melodi (POSMED) yang bekerja sama dengan coffeeshop lokal.

Melalui Posko Melodi, POVI mendukung UMKM lokal dengan menyediakan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi, seperti lapak aksesori clay, perhiasan manik-manik, dan kerajinan tangan lainnya. Hal ini turut mendukung SDGs ke-8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. “Dengan melibatkan UMKM, kami berharap bisa membantu para pengusaha lokal memperkenalkan produk mereka kepada pengunjung pameran,” ujar Deja.

Selain itu, pameran kali ini juga menghadirkan berbagai atraksi unik, termasuk Posko Match, yang menghadirkan permainan, serta sesi yoga dengan visual mapping di gedung GKB A19 dalam rangkaian Lustrum XIV UM.

Dengan tema perdamaian yang kuat, POVI 2024 tidak hanya menjadi ajang kreasi mahasiswa DKV, tetapi juga media edukasi dan kontribusi pada keberlanjutan sosial-ekonomi.

Pewarta: Ayuningrat Larasati Amran – Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM