image_pdf

Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) pada Selasa (07/05) gelar International Symposium dengan tema Education Exchange Within The Same Roots bersama dengan Universiti Putra Malaysia. Acara yang berlangsung di Gedung A20 lantai 2 ini dihadiri oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Ketua Prodi S2 dan S3 Pendidikan Dasar, dosen prodi pendidikan dasar, mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar UM serta mahasiswa dari Universiti Putra Malaysia. Tujuan dari kegiatan ini adalah saling menguatkan komitmen UM dengan UPM dalam berkolaborasi untuk memajukan kualitas pendidikan.

Prof. Dr. Toto Nusantara, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Program Magister dan Program Doktor Sekolah Pascasarjana, memberikan sambutan sekaligus membuka acara symposium. “Saya sangat menyambut baik kegiatan ini. Kami harap ada ilmu yang bisa dipelajari oleh mahasiswa Malaysia selama di Indonesia sehingga dapat menjadi bekal untuk dibawa pulang,” ucap Prof. Toto.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I. selaku Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana. Dalam sambutannya beliau menyampaikan sedikit sejarah kampus, mulai dari awal berdiri hingga transformasi menjadi UM. Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I. pun menegaskan dalam hal ini UM memiliki brand identity yang menjadi identitas kebanggaan kampus, seperti logo, bendera, salam hingga maskot UM. 

“Kami memiliki, salam cakrawala dan maskot si cakra yang artinya melambangkan UM sebagai institusi yang kreatif dan inovatif serta memiliki cita-cita setinggi langit dan seluas cakrawala,” tegas Prof. Yusuf Hanafi. Beliau juga menyampaikan bahwa UM akan memberangkatkan mahasiswa magister dan doktornya ke UPM untuk mengikuti program Students Outbound Mobility, bagi beliau program ini merupakan kerjasama yang membelajarkan.

Acara symposium pun diisi dengan kegiatan pemaparan materi dari Dr. Mohd Hazwan Mohd Puad. Beliau memaparkan materi terkait dengan keberhasilan dalam membangun sistem pendidikan. Beliau mengatakan, “Pendidikan tidak hanya dibangun di dalam kelas saja, akan tetapi dibangun oleh seluruh komponen masyarakat dalam sebuah negara baik kelas atas, menengah dan bawah. Mereka saling bantu membantu untuk membangun pendidikan ditengah-tengah masyarakat.” 

Memasuki acara sesi sharing session, Muhammad Aldi Noor Ihsan, mahasiswa Magister UM memaparkan konsep tentang Pendidikan Global Terintegrasi Pendidikan Karakter. “Karakter siswa itu dapat terbentuk melalui pendidikan global yang berperan sebagai wadah untuk menaungi berbagai keragaman kebudayaan baik daerah maupun nasional untuk proses pembelajaran, contohnya kalau dilingkungan sekolah yaitu ekstrakurikuler dan budaya sekolah atau kebiasaan yg terbangun dalam sekolah itu,” paparnya.

Sharing session berikutnya disampaikan oleh UPM diwakili oleh Ahmad Nor Shahmin Bin Ahmad Nor Kamar, Presiden Kelab Program Studi Pendidikan Pertanian, UPM. Dia menyampaikan terkait dengan sistem pendidikan di salah satu sekolah di Malaysia, yaitu di Sekolah Menengah Kebangsaan Batu Sepuluh. Menurutnya tidak jauh berbeda dengan sekolah yang lainnya di Malaysia, termasuk urusan administratif sekolah maupun kurikulum. Hanya saja dia mengatakan, “Perlu ditekankan kembali, pendidikan yang baik itu tidak hanya terjalin didalam kelas, akan tetapi pendidikan yang baik adalah yang melibatkan soft skill diluar kelas agar membentuk jati diri karakter seseorang.” .

Seluruh peserta acara mengikuti dengan antusias, mereka saling aktif untuk memberikan pendapatnya terkait dengan pendidikan karakter hingga inovasi pendidikan. Acara pun ditutup dengan penyerahan cinderamata dari UPM kepada UM dan foto bersama.

Pewarta: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM