image_pdf
Kasubdit Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A. mensosialisasikan SNPMB tahun 2024 di SMAN 1 Kediri

Kediri– Universitas Negeri Malang (UM) menggelar sosialisasi seleksi penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) jalur Seleksi Nasional berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional berbasis Tes (SNBT) di Ruang Multimedia SMAN 1 Kediri, Jl. Veteran 1 Kediri, 19 Februari 2024. Dalam acara tersebut, mengundang para Guru Bimbingan Konseling (BK) di Wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.

Wakil Kepala SMAN 1 Kediri bidang Kurikulum, Nurul Lailiyah, S.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih atas hadirnya UM di Kediri, dalam rangka memberikan informasi berkaitan seleksi penerimaan mahasiswa baru.

“Bapak/Ibu delagasi UM, terima kasih telah hadir di SMAN 1 Kediri. Kegiatan Sosialisasi semacam ini akan sangat bermanfaat bagi Sekolah, khususnya dalam mendampingi siswa kami memilih perguruan tinggi,” tuturnya.

Direktur PDIPHK UM, Dr. Yuni Rahmawati, S.T., M.T menjelaskan kegiatan sosialisasi SNPMB dihapan para guru BK se-Kota dan Kab. Kediri

Sementara itu Direktur Perencanan, Monitoring dan Evaluasi, Data dan Informasi, Pemeringkatan, Humas dan Kerja Sama (PDIPHK), Dr. Yuni Rahmawati, S.T., M.T menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi SNPMB dilakukan untuk memberikan penguatan atas informasi yang selama ini telah diterima para guru BK.

“Bapak/Ibu selain hari ini kami juga road show ke sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur, selain metode sosialisasi daring yang kami lakukan. Sebagai perguruan tinggi kami juga berkewajiban memberikan informasi yang valid terkait penerimaan mahasiswa baru,” jelasnya.

Narasumber dalam kegiatan ini Kasubdit Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A., dipandu oleh moderator Kasubdit Humas dan Kerjasama, Dra. Komariyah. Ia menekankan pentingnya bagi calon mahasiswa untuk memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Kasubdit Humas dan Kerjasama, Dra. Komariyah, memandu kegiatan sosialisasi SNPMB di SAMAN 1 Kediri

“Bapak Ibu guru BK, kami menitipkan pesan, mohon untuk senantiasa memberikan pemahaman kepada siswa agar bijak dalam memilih program studi. Ada kebijakan baru siswa yang lolos SNBP atau SNBT, kemudian tidak melalkukan registrasi, maka tidak boleh lagi  daftar jalur mandiri PTN. Nah, tentunya kita harus menyakinkan siswa kita Bapak/Ibu, pilihan prodinya harus sesuai minat mereka,” ujarnya.

Sementara itu menanggapi kabar bahwa tidak ada daftar hitam (blacklist) bagi sekolah yang dinyatakan lolos SNBP atau SNBT kemudia tidak melakukan registrasi, hal itu adalah hoaks. “Perguruan tinggi tidak memiliki daftar hitam untuk sekolah-sekolah. Mungkin alasan tidak lagi bisa diterima dengan jalur tersebut adalah prosentase/kuota jalur SNBP dan SNBT  yang semakin kompetitif,” urainya.

Kuota SNBP tahun 2024 adalah 20% dari total daya tampung, untuk SNBT minimum 40%, bahkan untuk PTNBH 30%, sedangkan mandiri untuk PTNBH maksimum 50%. Sedangkan Ketentuan akreditasi untuk alokasi siswa eligible, akreditasi A sebanyak 40% terbaik di sekolah, akreditasi B sebanyak 25% terbaik di sekolah,  Akreditasi C dan lainnya sebanyak 5% terbaik di sekolah.

Dosen Departemen Akuntansi FEB UM ini juga menekankan agar para calon mahasiswa tidak salah memilih program studi. “Memilih program studi yang tepat sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan akademis dan karier di masa depan. Jangan terjebak pada tren atau tekanan dari lingkungan sekitar,” tambahnya.

Selain itu, Ketua Departemen Akuntansi FEB UM, Diana Tien Irafahmi, S.Pd., M.Ed., Ph.D. juga juga mengingatkan pentingnya pendampingan kepada siswa-siswa dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Ketua Departemen Akuntansi FEB UM, Diana Tien Irafahmi, S.Pd., M.Ed., Ph.D. saat memberikan sosialisasi SNPMB di SMAN 1 Kediri

“Kami sangat mendorong agar setiap siswa mendapatkan pendampingan yang memadai dalam memilih program studi. Konsultasikan dengan guru BK, orangtua, atau mentor mengenai pilihan karier dan minat yang dimiliki,” tegasnya.

Alumni Doktor dari Curtin University, Australia ini juga membeberkan prodi-prodi yang ada di lingkungan FEB UM.

“Bapak/Ibu di lingkungan FEB UM Prodi-prodi kami rerata akreditasi unggul dan A. Dengan demikian pilihan prodi yang semacam ini tidak lagi diragukan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan studi lanjutan pasca strata 1 (S-1) di FEB UM untuk para guru BK yang hadir.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan calon mahasiswa dapat lebih memahami proses seleksi penerimaan mahasiswa baru serta membuat keputusan yang tepat dalam memilih program studi yang akan mereka tekuni di perguruan tinggi nantinya.

Penulis : Suhardi – Humas UM