image_pdf
Tim Syarhil Qur’an Putri UM (dari kiri) Siti Nur Chalishah, Ainul Luthfiana dan Thalita Syahda Raniah berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) pada STIUDQ Festival 2025

Bogor — Tiga mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) telah mengharumkan nama kampus melalui ajang nasional. Tim Syarhil Qur’an Putri UM, yang terdiri dari Siti Nur Chalishah (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Ainul Luthfiana (S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar), dan Thalita Syahda Raniah (S1 Bahasa dan Sastra Indonesia), berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) pada STIUDQ Festival 2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darul Qur’an, Bogor.

Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), salah satu cabang lomba dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), menguji kemampuan peserta dalam menyampaikan pesan-pesan Al-Qur’an secara retoris dan inspiratif. Prestasi ini semakin mempertegas tradisi UM sebagai kampus unggulan di bidang MTQ. Sebelumnya, UM telah mencatat sejarah dengan empat kali berturut-turut menjadi juara umum pada MTQ Mahasiswa Nasional yang diadakan oleh Puspresnas.

Ketua tim, Siti Nur Chalishah, mengungkapkan bahwa persiapan intensif menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengikuti STIUDQ Festival 2025 yang digelar pada Kamis-Sabtu (13-15/3). “Kami berlatih intensif sejak babak penyisihan. Setelah lolos ke final, latihan kami semakin diperketat. Kami juga menjaga kesehatan dengan menghindari makanan berminyak dan minuman dingin agar suara tetap prima,” jelas Siti.

Namun, perjuangan mereka tidak selalu mulus. Siti mengakui tantangan terbesar yang dihadapi adalah mengatasi rasa overthinking dan insecure. “Mengendalikan diri sendiri adalah tantangan utama. Selain itu, kondisi fisik juga diuji karena perbedaan iklim di lokasi lomba,” tambahnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan guru pembimbing dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al-Qur’an Study Club (ASC) UM. “Peran guru sangat besar dalam membimbing kami. UKM ASC juga menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan syarhil Qur’an,” ungkap Siti.

Melalui syarhil Qur’an, tim ini tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menyampaikan pesan Al-Qur’an yang relevan dan menyentuh. Mereka berharap kemenangan ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk percaya diri mencoba hal baru dan meraih prestasi.

Sebagai pesan penutup, Siti menyampaikan, “Kesempatan itu mahal. Banyak yang punya kemauan, tapi tidak semua punya kesempatan. Jika ada peluang, ambil dan manfaatkan sebaik-baiknya, karena kesempatan tidak selalu datang dua kali.”

Prestasi ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang seni dan keagamaan, serta poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dalam kegiatan MTQ.

Pewarta: Rimala Maulina – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM