image_pdf

Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pelatihan dan sertifikasi BNSP Public Relation Officer di Aula Gedung Rektorat Lantai 9. Pelatihan yang akan berlangsung selama 3 hari ini dimulai pada Rabu (29/05) dan diikuti oleh 30 dosen pilihan dari berbagai Fakultas di UM. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan sambutan oleh  Prof. Dr. Puji Handayati, S.E.Ak, M.M., CA, CMA, Wakil Rekto II UM.

Dalam sambutannya Prof. Puji menyampaikan, “Kita tidak bisa memiliki relasi yang baik  jika tidak memiliki skill public relation seperti komunikasi dan branding diri yang kita buat”. WR II juga menuturkan bahwa skill public relation ini bisa membuka rezeki bagi para dosen karena bisa jadi dengan relasi yang kuat mengantarkan dosen kedalam kolaborasi intra UM dan juga ekstra UM, baik dalam seminar, penelitian, maupun kerjasama lainnya.

Adanya indikator kinerja utama yang mengharuskan dosen untuk berkegiatan di luar kampus menunjukkan bahwa harus adanya kompetensi bagi para dosen untuk bisa memiliki skill public relation officer. “Terdapat 30 dosen yang mana menjadi harapan kami untuk nantinya bisa menjadi ujung tombak bagi UM agar bisa meningkatkan hubungan UM dengan Perguruan Tinggi Nasional maupun Internasional,” ucap WR II tersebut sekaligus membuka acara pelatihan secara resmi.

Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan ice breaking yang diberikan panitia untuk menenangkan tubuh dan pikiran para peserta sebelum dilanjutkan pada sesi penyampaian materi. Pemateri yang memberikan pelatihan mengenai public relation officer selama 3 hari adalah Dian Sri Wahyuni, S.E., M.M. seorang Master Trainer Public Relations. Dian memberikan print test diawal untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta terkait public relations. Dian mengatakan, “Sebagai dosen kita juga mesti mengetahui public relations meskipun kita bukan dari bidang kehumasan, karena ini juga bisa dipraktekkan di dalam kelas untuk membuat mahasiswa nyaman ketika belajar”.

Setelah 2 hari pelatihan, peserta nantinya akan melaksanakan uji kompetensi yang akan diuji oleh Asesor BNSP. Ada 3 indikator yang akan diujikan di hari ketiga yaitu paham pengetahuan, implementasi dalam kegiatan atau project dan terakhir sikap kerja sebagai officer kehumasan. Dari 3 indikator tersebut terdapat 7 unit kompetensi yang akan dilihat oleh asesor di hari Jumat yaitu melaksanakan riset public relations, membuat perencanaan program kehumasan, menjalin hubungan dengan media & membuat dokumen kegiatan, melaksanakan special event (ajang khusus) kehumasan, melaksanakan master of ceremony, melaksanakan kegiatan seminar, konferensi, lokakarya, rapat dan membuat dokumentasi kegiatan.

Dian menjelaskan bahwa tugas public relation officer yaitu mengelola citra perusahaan, mengelola komunikasi internal, menjalin hubungan dengan media dan menyusun strategi komunikasi. “Mengelola citra perusahaan dalam hal ini adalah UM, bisa diterapkan untuk membangun instansi kita dengan baik sehingga akan tercipta citra yang baik,” ujar Dian. Menurut Dian, mengelola komunikasi internal lebih sulit dilakukan karena ketika terdapat kecenderungan untuk menggampangkan tugas yang diberikan saat berkomunikasi. Dian membagikan tips dalam menyusun strategi komunikasi yang diawali dengan menentukan goals komunikasi, mengidentifikasi goals dan target, memastikan teknik komunikasi yang digunakan secara tepat, lalu eksekusi dan terakhir evaluasi.

Kegiatan pun diikuti oleh peserta dengan antusias, hal ini dibuktikan dengan adanya diskusi interaktif, peserta secara aktif menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada pemateri. Usai diadakannya sesi tanya jawab, maka kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai tanda ditutupnya kegiatan pada hari ini dan akan dilanjutkan pada hari kedua. 

Pewarta: Adam Gunawan – Internal Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM