Malang – Universitas Negeri Malang (UM) merayakan Dies Natalis ke-70 dan Lustrum XIV dengan berbagai kegiatan, salah satunya Turnamen Catur Cakraniskala. Digelar pada 16 Oktober 2024, kompetisi ini melibatkan 37 peserta yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan dari berbagai unit di UM. Pertandingan berlangsung di Ruang Seminar lantai 1 Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan sistem Swiss berbasis komputer.

Setiap pemain diberikan waktu berpikir 2 x 15 menit dalam enam babak. Aturan ketat diberlakukan, termasuk larangan penggunaan handphone selama pertandingan dan kewajiban hadir tepat waktu. Peserta yang terlambat lebih dari 15 menit dinyatakan kalah walkover. Selain itu, peserta wajib menjaga etiket permainan, termasuk menggunakan tangan yang sama untuk melangkahkan bidak dan memencet timer.

“Memang saya sudah lama bergelut dengan catur. Kebetulan dalam Dies Natalis ini dipertandingkan lagi, dan saya dulu juga pernah ikut di saat pandemi,” ujar Edy Hidayat, juara pertama dari Fakultas Sastra, yang berhasil mengumpulkan 5,5 poin. Pertarungan sengit terjadi sepanjang turnamen, namun Edy unggul dari Dr. Supriyadi, M.Kes, yang juga mengumpulkan skor sama.

Peringkat ketiga diraih Supriyo, S.Pi dengan 5 poin, mengungguli Basuki Rachmad yang memperoleh 4,5 poin. Posisi lima hingga sembilan ditempati oleh Sugiyanto, Nur Kharisma Widya Agustin, dan Moh. Juchnaim Lubis, yang masing-masing meraih 4 poin dengan Buchholz (tiebreak) berbeda.

Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol sportivitas dan semangat kebersamaan di UM. Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi tradisi tahunan yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas, dengan meningkatkan keterlibatan komunitas akademik dalam kegiatan olahraga dan pengembangan diri.

Pewarta: Afgian Gala Mahiya Ikhsan – Internship Humas UM
Foto: Qursianur Mahensania – Internship Humas UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM