UKM KSR PMI UM Selenggarakan Donor Darah Patuh Prokes
Bagikan:
Bagikan:
Malang. Pada Senin dan Selasa (7-8/2) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program kerja donor darah UM tahun 2022. Bertajuk “Il Sangue, Give Happiness And Give Live”, KSR PMI UM menggandeng Unit Donor Darah (UDD) Kota Malang sebagai mitra kerja sama.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan enam tenaga medis dari UDD Kota Malang yang kompeten di bidangnya. Prosedur pelaksanaan donor darah di UM ini dilakukan dengan pengisian formulir terlebih dahulu oleh calon pendonor dengan dibantu oleh anggota UKM KSR PMI. Selanjutnya, para calon pendonor akan di cek kesehatan tubuhnya melalui beberapa tahapan seperti pengecekan kadar hemoglobin, tekanan darah, berat badan, dan lain sebagainya. Apabila memenuhi kriteria, maka calon pendonor dapat melakukan donor darah dengan jangka waktu rata-rata 30 menit setiap orangnya.
Antusiasme warga UM yang tinggi ditunjukkan dengan jumlah pendonor yang lolos mencapai 129 orang. Menurut Ketua Umum KSR PMI UM, Muhammad Machrus Arif, kegiatan ini mampu menarik minat warga UM karena memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. Dengan rutin melakukan kegiatan donor darah 2 bulan sekali, pendonor dapat memperoleh manfaat seperti mengurangi penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan resiko kanker, dan meningkatkan produksi darah. Selain itu, pendonor dapat mengenali kondisi serta mengontrol kesehatan diri pada masa pandemi melalui serangkaian tes kesehatan yang diberikan oleh petugas.
Pelaksanaan donor darah ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setelah memastikan calon pendonor siap diambil darahnya, petugas mewajibkan calon pendonor untuk mencuci tangan yang akan digunakan untuk transfusi hingga ke siku menggunakan sabun dan air yang mengalir. Hal ini dilaksanakan untuk untuk memastikan proses pengambilan darah dilakukan secara steril.
“Kegiatan donor darah ini dilaksanakan dengan alasan kemanusiaan, dimana darah yang di donorkan akan di distribusikan ke PMI, rumah sakit maupun unit kesehatan lain yang membutuhkan. Untuk menjaga darah yang didonorkan tetap steril, kami menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang ketat,” ujar Machrus.
Pewarta – Rani Destia Wahyuningsih