image_pdf

Inovasi yang baik adalah yang mampu memberikan jawaban atas masalah yang terjadi di masyarakat. Alasan inilah yang membuat dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) membuat inovasi pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan smart scheduling software. Inovasi ini pertama kali dikenalkan kepada masyarakat Desa Bangunsari, Kabupaten Pacitan, dalam program Pendidikan dan Inkubasi Sumber Daya Manusia (SDM) pada Senin (19/06/2023).

Program Pendidikan dan Inkubasi SDM yang menggandeng Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bangunsari ini dikarenakan tingkat pengelolaan sampah di Desa Bangunsari masih kurang efektif, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaannya. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Program ini dilaksanakan dengan menggabungkan pendekatan pendidikan dan inkubasi sumber daya manusia dengan pengelolaan sampah yang terintegrasi smart scheduling software. Para peserta program diberikan pelatihan dan bimbingan oleh dosen dan ahli terkait pengelolaan sampah, sehingga mereka dapat mengaplikasikan konsep dan teknologi yang diperlukan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di Desa Bangunsari.

Fungsi dari pengelolaan sampah terintegrasi dengan smart scheduling software ini adalah untuk

membantu mengelola jadwal pengangkutan sampah, memantau kinerja pengangkutan sampah, dan memastikan bahwa sampah dapat dikumpulkan dan diteruskan ke tempat pemrosesan yang sesuai dengan efisiensi waktu dan biaya. Software ini juga membantu dalam pemantauan kualitas layanan dan mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul selama proses pengangkutan sampah.

Beberapa fungsi pengelolaan sampah terintegrasi dengan smart scheduling software adalah efisiensi waktu dan biaya, monitoring kinerja, identifikasi masalah, optimalisasi jadwal, pelatihan dan pendidikan. Sedangkan cara kerjanya adalah dimulai dengan input data, analisis data, penjadwalan, monitoring dan optimasi.

Program ini mendapat sambutan positif dari Sutrisno, S.Pd., Ketua BPD Desa Bangunsari. “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini dan Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, serta dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola sampah,” ujarnya.

Selaras dengan tanggapan positif tersebut, Ketua Pelaksana, Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes., juga mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi kampus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan. “Kami berharap Program ini menjadi salah satu upaya universitas dalam menerapkan konsep Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuknya adalah dengan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan terkait pengelolaan sampah,” paparnya.

Program pendidikan dan inkubasi sumber daya manusia melalui pengelolaan sampah terintegrasi smart scheduling software ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan di Desa Bangunsari. Selain itu, program ini juga dapat menjadi model untuk pengelolaan sampah di daerah lain, serta dapat memperkuat sinergi antara universitas dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan lingkungan.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM