image_pdf
Proyek pusat ESS ini menjadi jembatan antara teori di kampus dan praktik di industri

Malang – Kolaborasi antara Universitas Negeri Malang (UM) dan PT Mitra Bangun Kreatifa menciptakan terobosan baru melalui proyek Pusat Residensi Esai Seni Sosial (ESS). Proyek ini bertujuan mengintegrasikan kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan industri guna mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Peluncuran resmi proyek ini berlangsung pada Jumat (8/11).

Dr. Iriaji, M.Pd., ketua kegiatan, menjelaskan bahwa proyek ini menjadi jembatan antara teori di kampus dan praktik di industri. “Proyek ESS dirancang untuk meningkatkan kemampuan adaptasi mahasiswa agar lebih siap berkontribusi di sektor industri,” ujarnya.

Proyek ESS menghadirkan konsep matchmaking, menghubungkan kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri. Salah satu produk unggulannya adalah Massive Open Online Course (MOOC) bertema “Matchmaking Kurikulum Perguruan Tinggi dan Industri”. Melalui MOOC ini, mahasiswa dan profesional industri dapat berbagi pengetahuan, meningkatkan keterampilan, serta memperluas wawasan yang relevan dengan perkembangan terkini.

Residensi ini juga menjadi wadah inovasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan produk berbasis proyek bersama mitra industri. Karya nyata yang dihasilkan dapat memperkaya portofolio mahasiswa sekaligus mendukung kebutuhan pasar. “Kami berharap program ini membuka jalan bagi kolaborasi serupa di masa depan, menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri,” tambah Dr. Iriaji.

Langkah strategis ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 17, yang menekankan pentingnya kemitraan global. ESS tidak hanya memperkuat hubungan UM dengan industri, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan dunia kerja.

Melalui proyek ini, UM menunjukkan perannya sebagai agen perubahan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Program residensi ini diharapkan menjadi model kemitraan berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan industri.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan UM
Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM