UM Konsisten Raih 10 Besar Perguruan Tinggi Lolos PKM Didanai 2022
Bagikan:
Bagikan:
Malang. Universitas Negeri Malang (UM) kembali berhasil menduduki peringkat 10 besar perguruan tinggi proposal didanai dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022. PKM diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) sebagai bentuk mendukung mahasiswa menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Melalui surat pengumuman PKM pendanaan tertanggal 26 Mei 2022 oleh Belmawa, sebanyak 28 proposal dari mahasiswa UM lolos pendanaan dengan total dana sebesar Rp179.900.000,00.
Sebanyak 28 proposal yang didanai itu terdiri dari 14 proposal PKM Kewirausahaan (PKM-K), 3 proposal PKM Karsa Cipta (PKM-KC), 1 proposal PKM Penerapan Iptek (PKM-PI), 3 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), 2 proposal PKM Riset Eksakta (PKM-RE), dan 5 proposal PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Dengan persebaran tiap fakultas diantaranya sebanyak 7 proposal dari FMIPA, 5 proposal dari FIS, 4 proposal dari FS, 4 proposal dari FT, 4 proposal dari FIP, 2 proposal dari FIK, 1 proposal dari FE, dan 1 proposal dari Fpsi.
Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., selaku Ketua Tim Penalaran UM menuturkan bahwa perolehan pendanaan tahun ini UM masih konsisten dan masuk 10 besar. “Proposal tahun ini dalam hal proposal yang didanai saya rasa masih ajeg atau tetap dengan tahun kemarin. UM masih masuk di 10 besar perguruan tinggi yang memperoleh proposal didanai. Melihat keadaan tahun ini, memang yang bisa direview proposalnya sejumlah 1.500 proposal saja jika dibandingkan pada tahun lalu sejumlah 4.500 proposal. Saya menyimpulkan UM tetap ajeg dalam perolehannya. Hal ini dikarenakan informasi yang diterima dari para reviewer sebanyak 16.000 proposal se-Indonesia sudah banyak yang gugur pada seleksi administrasi di sistem,” paparnya.
Jika dilihat dari jumlah penerimaan tahun lalu, di tahun 2022 mengalami penurunan jumlah proposal yang didanai. Pada tahun 2021 sebanyak 4.522 proposal didanai sedangkan pada tahun 2022 hanya 1.523 saja. Namun demikian, UM tetap mempertahankan posisinya masuk di 10 besar lebih tepatnya di urutan ke-8 perguruan tinggi lolos PKM didanai.
Dalam penyeleksian proposal tingkat universitas pada tahun ini, UM menerapkan konsep yang berbeda. Hal itu dijelaskan oleh Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., bahwa secara konten atau materi, peranan dosen sangat potensial. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi. “Kelemahan terbesar, pada saat pola pembinaan yang dilakukan di UM lebih mengandalkan pola hybrid. Mengingat banyak mahasiswa yang masih berada di daerah dan belum bisa hadir ke kampus. Ketika pengunggahan proposal banyak yang terkendala pada sistem dan jaringan. Inilah yang menyebabkan kurangnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi kendala sistem. Namun secara keseluruhan, pengunggahan proposal sudah mencapai target cluster UM yaitu UM tetap berada di cluster 1, yang bersaing dengan perguruan tinggi besar lainnya,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa pada tahun ini UM telah menargetkan 3 besar di PIMNAS. Maka dari itu, pola atau strategi menuju PIMNAS ini akan berbeda dengan tahun kemarin. “Pola pembinaan akan dilakukan secara hybrid dan lebih difokuskan offline karena tagihan PKM harus dilakukan secara offline. Pola terpenting dalam pembinaan tahun ini adalah dengan melibatkan PKM Center baik di UM maupun di fakultas yang bisa selaras dalam pembinaan. Hal ini dikarenakan sistem PKM Center sudah terkondisikan dan sudah terkoneksi dengan pusat. Selain itu, pola atau strategi bisa dilakukan di fakultas dan universitas serta terdapat pembinaan tersendiri atau coaching clinic di tingkat universitas,” jelasnya.
Ketua Tim Penalaran UM ini juga sangat yakin terhadap 28 tim yang lolos pendanaan akan bisa membawa UM meraih 3 besar di PIMNAS. “Harapan terbesar 28 tim yang memang sudah dibidik sebagai tim potensial sebelumnya, kita bisa meraih 3 besar di PIMNAS. Saya yakin bisa karena 28 tim ini memang tim potensial yang sudah disiapkan UM. Apalagi tim yang dibentuk merupakan pemain lama di PIMNAS sebelumnya,” pungkasnya.
Pewarta: Novita Eka Andriyana – Internship Humas UM
Editor : Nike V. Yuarko