image_pdf

Setelah setahun penuh menempuh studi, para mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) diuji pengetahuannya melalui Uji Pengetahuan (UP) dalam rangkaian Ujian Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) periode VI. Serangkaian ujian ini merupakan puncak dari studi para mahasiswa PPG, sebelum akhirnya secara resmi diwisuda dan mendapatkan gelar menjadi guru profesional. Kegiatan Ini dilaksanakan serentak pada Sabtu-Minggu, (09-10/12/2023) secara daring. Pelaksanaan ujian dibagi menjadi empat sesi, yaitu dua sesi di hari Sabtu dan dua sesi di hari Minggu.

Sebagai salah satu dari banyak pengelola PPG, Universitas Negeri Malang (UM) mendapatkan kepercayaan penuh dari Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) untuk menjadi panitia pelaksana ujian. UM menjadi salah satu dari 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang sudah sejak lama menjadi panitia pelaksana UP UKMPPG.

Peserta ujian kali ini lebih banyak dari ujian sebelumnya. 105 pengawas dari seluruh fakultas di UM dikerahkan untuk mengawasi 3.992 peserta ujian yang terbagi dalam 210 ruang virtual. Masing-masing pengawas mendapatkan satu ruangan di Gedung A21, Sekolah Pascasarjana UM. Hal ini dilakukan agar suara dari masing-masing pengawas tidak bocor dan mengganggu peserta ujian. 

Para pengawas ujian UP UKMPPG di UM merupakan dosen dan tenaga kependidikan UM dari berbagai fakultas atau unit. Sehari sebelum ujian dilakukan, para pengawas diberikan pembekalan insentif terkait peraturan dan tata cara pelaksanaan ujian. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menjaga ujian dengan baik dan sesuai aturan.

Atas persiapan yang baik tersebut, mampu menarik perhatian para penyelia yang datang untuk meninjau pelaksanaan UP UKMPPG di UM. Penyelia tersebut adalah Dr. Abdul Rozak, M.Si., dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Ardhi Prabowo, S.Pd., M.Pd., dari Universitas Negeri Semarang. Dr. Rozak sebagai salah satu penyelia mengaku kagum dengan kesiapan UM sebagai panitia pelaksana ujian.

“Fasilitas yang disediakan sudah sangat kondusif. Persiapan yang dilakukan panitia sudah sangat luar biasa, bahkan melampaui SOP yang sudah ditentukan,” ujar Dr. Rozak.

Setiap pengawas disediakan dua perangkat untuk memaksimalkan pengawasan ujian. Sebagian arus internet di UM juga dialihkan sepenuhnya ke gedung ujian untuk meminimalisir adanya gangguan jaringan. Melihat hal tersebut, Dr. Rozak mengaku takjub dengan kesiapan UM sebagai penyelenggara ujian. Ia juga memuji sikap pengawas yang sangat responsif dan adaptiif terhadap peserta.

“Para pengawas memberikan pelayanan yang luar biasa kepada peserta. Arahan yang diberikan jelas dan pengawas dapat menangani permintaan peserta yang beragam. Ketangkasan dan Kesabaran pengawas dalam menghadapi peserta perlu diacungi jempol dan menjadi catatan baik bagi kami sebagai penyelia,” tuturnya.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM