image_pdf

Sebanyak dua puluh satu delegasi Majelis Senat Akademik (MSA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) Se-Indonesia hadir dalam sidang paripurna MSA PTN BH yang digelar di Universitas Negeri Malang (UM). Gelaran Sidang ini merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai sejak Kamis (29/02) dan akan berakhir pada Sabtu (02/03). Sidang paripurna ini mengangkat tema “Refleksi, Tantangan, dan Arah Masa Depan PTN Badan Hukum Indonesia”. Gelaran yang menampilkan tarian Beskalan sebagai bentuk ungkapan selamat datang ini, menghadirkan Ketua Senat Akademik, Sekretaris Senat Akademik, serta anggota komisi dari masing-masing Universitas Negeri Badan Hukum di Indonesia. Tidak hanya itu, dalam sidang ini turut hadir Keynote Speaker Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D., pembicara Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA dan Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd. Mengawali kegiatan, peserta Sidang Paripurna ini menghadiri gala dinner yang bertempat di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. Melalui rangkaian kegiatan pertama ini, silaturahmi dan sinergi diharapkan terjalin dengan baik.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, tali silaturahmi dan sinergi kita antar perguruan tinggi negeri berbadan hukum bisa kita tingkatkan. Harapannya kebebasan akademik dan non-akademik juga semakin memberikan peningkatan dan kebaikan,” ujar Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.

Sidang paripurna hari kedua melibatkan seluruh Delegasi Senat Akademik PTN Badan Hukum. Ketua Senat Akademik Universitas Negeri Malang, Prof. Suko Wiyono, S.H., M. Hum., turut menyampaikan harapan baiknya melalui sidang paripurna ini. “PTN BH di Indonesia memiliki peran yang sangat penting. Hari ini kita akan merenungkan pencapaian terkini, tantangan yang kita hadapi, dan arah masa depan Perguruan Tinggi Negeri badan Hukum di Indonesia,” terang Prof. Suko Wiyono, S.H., M. Hum.

Pertemuan ini menjadi ladang kesempatan untuk saling bertukar pikiran, belajar, dan saling berbenah untuk menciptakan kolaborasi yang kuat dan saling mendukung antara PTN Badan Hukum. Prof. Suko Wiyono juga memaparkan tujuan dari sidang paripurna ini. Diantara tujuannya, yakni untuk menganalisis arah kebijakan rencana pengembangan PTN Badan Hukum, merefleksi perjalanan perkembangan PTN Badan Hukum, mengelaborasi transformasi peradaban akademik PTN Badan Hukum, dan mengevaluasi secara kritis atas implementasi pengelolaan akademik, keuangan, dan sumberdaya PTN Badan Hukum.

Sidang Paripurna hari kedua menghadirkan keynote speaker, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D., yang merupakan plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Beliau menyampaikan materi mengenai Rencana Pengembangan PTN Badan Hukum ke depan. “Kita mentransformasikan PTN menjadi PTN BH bertujuan untuk mencapai penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas tetapi terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Jadi PTN-BH harus bersifat inklusif,” terang Prof. Tjitjik.

Pemaparan materi terus berlanjut dengan melibatkan dua pembicara luar biasa, yakni Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA yang merupakan rektor ITS 2003-2007 serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009—2014. Beliau menyampaikan materi mengenai Refleksi Perjalanan Perkembangan PTN Badan Hukum. Materi terakhir mengenai Transformasi Peradaban Akademik PTN Badan Hukum disampaikan oleh Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd., yang merupakan dosen Universitas Negeri Malang.

Melanjutkan agenda sidang, diskusi komisi dilaksanakan di Aula Utama, Lantai 9, Graha Rektorat UM. Diskusi berakhir pada pukul 16.45 WIB dengan ditutup langsung oleh Ketua MSA PTN BH, Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D., IPU.

Rangkaian gelaran sidang paripurna ini berlanjut di hari ketiga dengan rincian perumusan serta pembacaan hasil akhir di Café 360, Malang. Kegiatan yang berakhir pukul 14.00 WIB ini sekaligus menjadi penutup dari serangkaian Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik PTN-BH yang dilaksanakan di UM. 

Pewarta: Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobrin – Humas UM