UM Resmikan UM-Edutop sebagai Inovasi Pembelajaran yang Mengedepankan Representatif Karakter
Bagikan:
Bagikan:
Malang. UM terus berinovasi dalam mendukung pembelajaran yang inovatif dan representatif karakter. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran program Education Mentorship Program (UM-Edutop), Jum’at (13/01) di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 Lantai 9.
Kepala Pusat Media dan Sumber Belajar LPPP UM, Dr. Juharyanto, M.M., M.Pd. memaparkan, UM-Edutop merupakan terobosan baru dalam pembelajaran. UM dengan jargon excellence in learning innovation-nya selalu berusaha untuk mendukung setiap program-program baru dalam menunjang pembelajaran dan peningkatan prestasi. Oleh karena itu, UM-Edutop tercipta sebagai bentuk representasi mahasiswa yang dapat menanamkan nilai-nilai karakter yang luhur sebagai bentuk inovasi pembelajaran bersama dosen dan tenaga pendidik lainnya.
lebih lanjut, Dr. Juharyanto juga menyebutkan bahwa UM-Edutop merupakan kebijakan terobosan dari Rektor. UM-Edutop ini lantas tercetus untuk menjembatani peran mahasiswa.
“Program UM-Edutop ini bermula pada optimalisasi peran mahasiswa UM dalam mewujudkan sistem pembelajaran yang efektif dan terstruktur. UM-Edutop dibuat dalam menanggapi banyaknya animo kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, sehingga ini adalah suatu bentuk penyempurnaan yang lebih tersistem supaya mahasiswa juga dapat berperan dalam kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.
“Para mentor yang ada pada serangkaian peluncuran dan peresmian hari ini merupakan representasi seluruh mahasiswa UM. Mereka telah melewati berbagai seleksi yang dilaksanakan oleh masing-masing fakultas dengan beberapa kriteria yang sudah ditentukan. Sehingga ini merupakan sesuatu yang membanggakan, dilihat dari total jumlah mentor saat ini yaitu sebanyak 259 mahasiswa yang menjadi perwakilan dari seluruh mahasiswa yang ada di UM,” lanjut Dr. Juharyanto.
Sementara itu, Ketua LPPP UM, Prof. Dr. Hardika, M.Pd., mengatakan, UM-Edutop ini merupakan suatu terobosan baru yang belum pernah ditemukan dimanapun sebelumnya, sehingga ini menjadi sebuah primadona yang bersifat revolusioner.
“Program mentoring ini mungkin sering kita temui pada pendidikan non-formal, tetapi pada pendidikan formal ini hal yang baru. Hal ini bisa kita lihat pada kegiatan UM sebelumnya yang dilakukan oleh adik-adik Gempita dalam membantu mahasiswa UM lainnya yang berkebutuhan khusus. Ini juga merupakan manajemen mentoring,” tutur Prof. Hardika.
Selanjutnya, Wakil Rektor 1 UM Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd., memaparkan bahwasannya satu gagasan strategis ini merupakan langkah kolaborasi antara peran dosen dan mahasiswa. Selain menjadi dosen yang mendidik dan membimbing mahasiswanya, dosen juga harus membina mentor supaya menjadi penerus dosen yang berkarakter.
Guru Besar FIP UM ini menerangkan bahwa mentor UM-Edutop harus menjunjung tinggi sikap dan karakter. “Sebagai mentor, kita harus bisa memiliki kepribadian yang baik, menguasai keilmuan pada bidang akademik yang diampu, dan sebisa mungkin membangun hubungan kemanusiaan yang baik dengan mahasiswa maupun dosen,” pungkasnya.
Prof. Ibrahim berharap UM-Edutop dapat menjadi program pengantar yang berorientasi pada peran mahasiswa dalam mengoptimalisasi sistem pembelajaran. Seluruh tenaga pendidik terutama dosen tetap tidak boleh lupa akan tugas pokoknya, supaya keoptimalan kegiatan belajar mengajar dapat tercapai.
Launching UM-Edutop ini dihadiri para Wakil Rektor UM, para Dekan, para Ketua Lembaga, Ketua Departemen, serta para mentor UM-Edutop.
Pewarta: Muhammad Daffa Pradana – Internship Humas UM
Editor: Luthfi Maulida Rochmah