UM Sambut Hari Kemenangan Idul Fitri di Masjid Al-Hikmah
Bagikan:
Bagikan:
Sejak hasil sidang isbat diumumkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia bahwa Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1444 H secara resmi jatuh pada tanggal 22 April 2023, UM (Universitas Negeri Malang) dengan antusias merayakan hari kemenangan dengan mengadakan salat Idul Fitri bersama di Masjid Al-Hikmah UM.
Para warga UM yang turut mengajak keluarganya mengikuti salat dengan raut wajah berseri-seri. Dengan iringan pembacaan takbir, para jamaah mulai berdatangan sejak pukul 05.45 dan kegiatan salat dilakukan tepat pada pukul 06.00 WIB, jamaah telah memenuhi Masjid Al-Hikmah sampai ke lantai 2. Selain dihadiri oleh para warga UM dan warga sekitar, jajaran pimpinan UM turut melaksanakan salat Idul Fitri di UM. Terlihat Rektor UM bersama Wakil Rektor III mengikuti rangkaian kegiatan dengan khidmat. Tak hanya itu, Guru Besar Fakultas Sastra UM, Prof. Dr. Nurul Murtadho, M.Pd., turut hadir menjadi Imam sekaligus Khatib salat Idul Fitri kali ini.
Kegiatan diawali dengan Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., memberikan ceramah tentang nilai-nilai kebaikan yang dapat diterapkan di hari kemenangan ini. Beliau berharap agar umat Muslim bisa menjadi teladan dan memimpin dengan menerapkan nilai-nilai kebajikan dari Al-Qur’an dan hadits.
“Mari kita bersama-sama selalu mengejar rahmat dan hidayah-Nya. Semoga ibadah yang kita jalani, baik antara kita dengan Allah SWT maupun antara sesama manusia menjadi berkah dan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” tutur Rektor UM.
Akhir kata, Rektor UM berharap agar Hari Raya Idul Fitri dapat memberikan petunjuk kepada umat Muslim, khususnya warga UM agar dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga kita bisa terus memberikan kontribusi positif bagi peradaban dunia, Aamiin ya Rabbal Alamin,” pungkasnya.
Masih dengan tema Idul Fitri, Prof. Dr. Nurul Murtadho, M.Pd., turut memberikan khotbah mengenai keutamaan meminta maaf dan memaafkan sesama. Meminta maaf adalah perilaku yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Selain itu, meminta maaf kepada orang lain memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, seperti meningkatkan kesehatan mental. Meminta maaf dan memaafkan dapat membuat tubuh rileks karena mengurangi perasaan yang menekan di dalam diri. Sikap enggan memaafkan akan membuat seseorang mudah marah berlebihan, mengakibatkan seseorang sulit mengontrol emosinya.
Guru Besar Departemen Pendidikan Bahasa Arab UM itu juga menuturkan, tidak baik menyimpan dendam kepada sesama. “Amarah dan dendam membawa banyak sekali mudharat kepada tubuh dan jiwa kita, sehingga penting untuk meminta maaf dan memaafkan dengan ikhlas,” ujarnya.
Prof. Dr. Nurul Murtadho, M.Pd., menjelaskan bahwa ganjaran bagi umat Muslim yang meminta maaf dan memaafkan sangat besar. Mengutip dari sabda Nabi Muhammad SAW, “Wahai manusia, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kalian saling berdamai dan saling memaafkan. Sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin,”
Jamaah yang hadir tampak khidmat mengikuti kegiatan hingga usai. Sebelum pulang ke rumah masing-masing, para jamaah saling bersalaman dan meminta maaf serta berfoto bersama keluarganya di sekitar Masjid Al-Hikmah UM.
Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM