image_pdf

UM (Universitas Negeri Malang) kembali membuka seleksi pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2023. Seleksi mandiri ini terdiri dari 4 jalur yaitu prestasi, skor UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), dan kemitraan. Jalur prestasi pada seleksi mandiri ini sudah diumumkan pada 5 Juli 2023 kemarin, dan jalur skor UTBK sendiri akan diumumkan pada hari ini (7/7/23). 

Untuk pertama kalinya, UM mengumumkan mereka yang mengikuti seleksi mandiri sebagai cadangan. “Mereka yang belum bisa lanjut karena terbatas daya tampung, akan berstatus sementara sebagai cadangan,” ujar Dr. Rizky Firmansyah, Kasubdit Seleksi UM pada saat sesi wawancara, Jum’at (7/23).

Setiap Prodi (Program Studi) yang ada di UM pasti memiliki daya tampungnya masing-masing, sehingga pihak kampus tentunya juga mempertimbangkan aspek ini dalam proses seleksi. “Jadi semisal nanti prodi A memiliki daya tampung 50, maka peserta urutan 51 dan seterusnya akan masuk pada status cadangan, tidak secara spontan diberikan status tidak lolos,” jelasnya. UM akan secara terang-terangan memberikan keterangan itu pada akun peserta masing-masing. 

Selain itu, adanya status cadangan ini juga melihat dari calon mahasiswa baru yang mencapai sekitar 190 tidak melakukan daftar ulang di jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), oleh karena itu sisa kuota ini dapat dilimpahkan juga di jalur mandiri baik itu pada skema skor UTBK, TMBK (Tes Mandiri Berbasis Komputer) yang akan dilaksanakan mulai 12 Juli 2023 di empat lokasi yaitu Makassar, Jakarta, Banjar Baru,, dan Kampus UM.

Tempat ujian di Makassar terletak di SMKN 2 yaitu pada 12-13 Juli 2023. Selanjutnya di Jakarta dilaksanakan di SMAN 71 pada 15-16 Juli 2023, Banjarbaru di SMKN 2 pada 17-18 Juli 2023 dan di kampus UM sendiri pada 20-22 Juli 2023. Terbaginya tempat ujian ini bertujuan untuk memudahkan peserta ujian supaya dapat lebih dekat dengan rumah mereka. 

“Peserta ini masih tes, masa harus jauh-jauh ke UM. Kita memudahkan mereka dengan membagi lokasi dan tempat tes di berbagai bagian mulai dari barat, tengah, dan juga selatan,” ungkapnya. 

Skema seleksi mandiri kemitraan juga dilaksanakan melalui kerjasama antara pemerintahan dan masyarakat secara umum. Masyarakat dapat bergabung  dan menjadi calon mahasiswa baru UM melalui beragam skema seleksi mandiri yang ada. 

Pewarta: Muhammad Daffa Pradana