Upacara HSN 2023, WR lll UM: Jihad Bisa melalui Pendidikan
Bagikan:
Bagikan:
Pusat Kehidupan Beragama dan Karakter (PKBK) Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) Universitas Negeri Malang (UM) gelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada Sabtu (21/10/2023). Pengadaan upacara ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor lll UM, Wakil Rektor lV, Pejabat LPPP UM, jajaran Dekanat UM, dan mahasiswa UM. Upacara HSN ini dilaksanakan di lapangan Depan Gedung B2 Fakultas Kedokteran UM. UM mengangkat tema “Penguatan Toleransi dan Cinta Tanah Air di Era Disrupsi Informasi” dalam Upacara serta kuliah bersama HSN 2023, dimana tema ini dipilih dari hasil breakdown tema HSN 2023 yang berupa “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
Upacara dilaksanakan secara hikmat dan lancar, namun ada hal yang menjadi ciri khas dari upacara HSN, yakni pembacaan resolusi jihad dan ikrar santri yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Wakil Rektor III UM, dalam sambutannya memberikan dorongan serta ungkapan rasa syukur yang mendalam atas terselenggaranya upacara HSN 2023.
“Sejak diputuskannya SK Presiden mengenai Hari Santri Nasional, UM selalu melaksanakan upacara HSN. UM sebagai kawah candradimuka pendidikan perlu kiranya memperingati hari santri sebagai wujud rasa syukur Kepada Allah atas rahmat dan berkat kepada kita semua karena dimampukan untuk melakukan kegiatan pendidikan,” tutur Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag.
Wakil Rektor III UM juga menyampaikan bahwa santri merupakan pahlawan pendidikan dalam melawan kebodohan. “Kita sebagai santri ikut berperang, jihad hari ini tidak hanya dimaknai dengan cara perang atau pertarungan fisik melainkan jihad juga dimaknai dengan menggunakan intelektualitas kita dengan penuh semangat untuk melawan ketidakpahaman dan melawan kebodohan” jelas Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag.
Sebelum mengakhiri amanat dalam upacara tersebut, Prof. Munjin turut menyampaikan ajakan dan dorongan untuk berjuang di bidang pendidikan sesuai kemampuan yang dioptimalkan oleh masing-masing manusia.
“Bentuk rasa cinta terhadap tanah air untuk itulah kami mengajak kepada para mahasiswa, dosen, tendik, dan seluruh sivitas akademika yang juga santri untuk bersama-sama berjuang dan berjihad dalam bidang keilmuan kita masing-masing,” tutup Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag.
Upacara berakhir pada pukul 08.00 dan kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum peringatan hari santri yang dilaksanakan di masjid Al-Hikmah UM. Kuliah umum ini mengundang seluruh mahasiswa UM serta mendapatkan materi dari Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Islam (JMI), Islah Bahrowi dan dari Kasatgaswil Jawa Timur Densus 88, Kombespol. Iwan Ristiyanto.
Pewarta : Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM
Editor: Luthfi Maulida Rochmah