image_pdf

Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi Disruptive Learning Innovation (PUI-PT DLI) Universitas Negeri Malang (UM) telah mengadakan workshop yang bertemakan “Media Virtual Reality: Metaverse Based Learning” secara online melalui Zoom Meeting. Kegiatan digelar sebanyak tiga kali pertemuan pada 4 Maret, 11 Maret, dan yang terakhir pada 18 Maret 2022 dengan dihadiri oleh para dosen atau tenaga pendidik dari UM.

Pada pertemuan pertama, workshop diisi oleh narasumber Dr. Eng. Muhammad Ashar, ST, MT., dan tim dari PUI-PT DLI dengan fokus materi upskilling. Masih dengan narasumber  yang sama pertemuan kedua materi fokus pada implementasi media. Di hari terakhir workshop hadir sebagai narasumber yaitu Dr. Mark Wong yang berasal dari FX Media, Singapura, yang pengalamannya di bidang metaverse tidak perlu diragukan lagi.

Materi terkait metaverse literacy yang disampaikan juga dilengkapi dengan demo penggunaan aplikasi secara langsung. Menurut Dr. Mark Wong, semua orang dapat membuat program metaverse sendiri, meskipun tidak memiliki basic di bidang IT. “Jangan khawatir bila gagal membuat program pembelajaran berbasis metaverse, karena program tersebut akan berhasil seiring dengan berkembangnya teknologi yang sudah ada di zaman sekarang,” ujarnya.

Heppy Jundan Hendrawan, S.Sn, M.Ds, salah satu dosen dari Fakultas Sastra UM yang juga peserta, mengungkapkan pendapatnya terkait workshop yang diadakan oleh PUI-PT DLI ini. Disampaikannya, “Kegiatan ini sangat membantu menunjang jalannya perkuliahan dengan para mahasiswa dan juga sangat penting bagi para pendidik. Dengan stok ide untuk dunia metaverse yang melimpah, maka hanya diperlukan mencari partner saja untuk mewujudkannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Yessi Affriyenni, S.Pd, M.Sc, salah satu dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UM, juga menyampaikan pendapatnya terkait workshop Media Virtual Reality. “Secara gambaran besar, saya sudah memiliki rencana bagaimana membawakan perkuliahan di prodi Pendidikan IPA menggunakan metaverse yang dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa terutama dalam matakuliah ke-fisika-an yang masih menjadi momok bagi sebagian besar mahasiswa kami. Selain itu, prodi kami sudah melaksanakan berbagai proyek penelitian yang berfokus pada pengembangan media berbasis teknologi dalam mengikuti tuntutan zaman,” jelasnya.

“Metaverse akan memperkaya keilmuan praktis di prodi kami mengingat profil lulusan kami adalah pendidik IPA untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Akan tetapi, secara teknis saya merasa masih diperlukan pelatihan yang lebih terstruktur dan jika memungkinkan secara luring sebab via daring cukup menantang jika harus mengikuti pembicara yang sudah ahli melakukan tutorial relatif cepat.” ungkap pungkas Yessi Affriyenni, S.Pd, M.Sc.

Adapun tujuan PUI-PT DLI mengadakan workshop ini adalah untuk membantu para tenaga pendidik atau dosen UM mudah beradaptasi dengan teknologi metaverse dalam meningkatkan pembelajaran. Pada pertemuan pertama hingga hari terakhir kegiatan berjalan lancar, dan peserta sangat antusias mengikuti dengan seksama.

Penulis: Fara Trisna Rahmadani (Internship PUI-PT DLI)

Editor : Nike V. Yuarko