image_pdf

Kampung Sanan merupakan sebuah kampung yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur, yang terkenal dengan kampung industri tempe. Kampung Sanan menjadi lokasi yang selalu dituju oleh wisatawan ketika ingin membeli oleh-oleh. Meski begitu, masyarakat Kampung sanan ingin terus memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) nya agar daya saingnya meningkat. Menanggapi hal tersebut, dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) memberikan pelatihan pembuatan souvenir eco-print yang berkualitas dan bernilai jual pada Senin (10/07/2023).

Dalam proyek ini, souvenir ecoprint yang diproduksi berbahan dasar dari bahan daur ulang dan ramah lingkungan. Dosen dan mahasiswa UM memberikan dukungan dalam hal riset dan pengembangan produk, sehingga produk-produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah dan menjadi daya tarik bagi para pelanggan. Souvenir ecoprint yang dihasilkan oleh Kampung Sanan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi UMKM setempat untuk menarik minat pelanggan dan meningkatkan penjualan mereka.

Dampak dari kolaborasi ini sangat positif bagi UKM di Kampung Sanan. Souvenir eco print berkualitas tinggi yang dihasilkan memberikan nilai tambah bagi produk-produk UKM setempat, sehingga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar. Selain itu, proyek ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut, karena adanya peningkatan penjualan produk UMKM setempat.

Dalam wawancara terpisah, Kepala Pokdarwis Kampung Industri Tempe Sanan, Trinil Sri Wahyuni mengatakan, “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan UM dalam proyek ini. Kami berharap proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi UKM di kawasan kami dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Diharapkan kolaborasi antara Kampung Sanan dan UM ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan perguruan tinggi lainnya dalam menjalankan program yang berdampak positif bagi masyarakat dan UKM setempat. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, diharapkan UMKM di Indonesia dapat meningkatkan daya saing mereka dan mampu bersaing dengan produk-produk impor yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat.

Selain itu, kolaborasi seperti ini juga dapat membantu memperkuat ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Kampung-kampung di Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat menjadi daya tarik bagi para pelanggan, sehingga dengan dukungan dari UM, diharapkan potensi ini dapat dimaksimalkan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan UMKM setempat.

“Sebagai akademisi di perguruan tinggi kita harus bisa memberikan solusi bagi masyarakat sekitar kita melalui hasil riset yang telah kita lakukan. Souvenir eco-print ini merupakan produk yang efisien karena ramah lingkungan, bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari, menarik dan bernilai jual. Semoga produksi souvenir ini bisa semakin banyak dan beragam bentuknya,” pungkas Dr. Ike Ratnawati, S.Pd, M.Pd., ketua pelaksana pelatihan.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM