Pers Release: UM Galang dan Salurkan Donasi Gerakan Peduli Garda Terdepan Covid-19
Bagikan:
Bagikan:
Universitas Negeri Malang (UM) ikut andil melakukan penggalangan dana hingga penyaluran donasi dalam membantu penanganan COVID-19 di Malang Raya. Gerakan peduli garda terdepan COVID-19 diprakarsai oleh sivitas UM dan lembaga kemanusiaan seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), Gerakan Ahli Sedekah (GAS), Bazis UM, Pemuda Nusa dan Malang Raya Peduli COVID-19.
Tenaga medis selaku garda terdepan penanganan COVID-19 tengah bekerja keras untuk masyarakat Indonesia. Faktanya, stok Alat Perlindungan Diri (APD) bagi tenaga medis yang hanya dapat digunakan satu kali pakai telah menipis. Di sisi lain, asupan gizi dan kebutuhan harus selalu terpenuhi untuk menunjang aktivitas tenaga medis dalam melawan COVID-19. Oleh karena itu, tenaga medis Indonesia khususnya di Malang raya juga harus mendapatkan support dari berbagai belah pihak.
UM sebagai salah satu kampus yang terkenal dengan pengabdian kepada masyarakat ikut andil melawan COVID-19 dengan melakukan penggalangan dana hingga pendistribusian alat kesehatan untuk tenaga medis, makanan, dan sembako kepada masyarakat di Malang Raya. Dalam keberhasilan pendistribusian, UM juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang dan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Malang Raya Peduli COVID-19.
Wakil Rektor IV, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M. Pd menyampaikan bahwa penyebaran COVID-19 sangat berdampak pada elemen masyarakat. Hal ini tentunya menyebabkan pekerjaan masyarakat tidak optimal sehingga pendapatan tidak maksimal. Oleh sebab itu, dengan adanya bantuan yang disalurkan dari tangan orang-orang baik akan meringankan beban kehidupan masyarakat khususnya di Malang Raya.
Koordinator Satgas Kewaspadaan COVID-19 UM Prof. Dr. Markus Diantoro, M. Si, menyampaikan bahwa penggalangan dana yang dilakukan selama lima hari telah digunakan dalam pembelian makanan, paket sembako, APD, dan multivitamin. Kegiatan ini terdiri dari 2 sasaran yaitu Internal dan Eksternal.
Internal dikhususkan bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota Malang yang masih berada di Malang dan di asrama, juga dosen dan tendik yang masih tetap bekerja di kantor. Untuk eksternal adalah masyarakat terdampak dan tenaga medis. Pendistribusian yang akan berlangsung selama 30 hari ini ditujukan kepada tenaga medis dan beberapa masyarakat di Malang Raya. Penggalangan dana akan selalu dilakukan hingga masyarakat Malang Raya terbebas dari COVID-19.
Universitas Negeri Malang juga telah melakukan pendataan gelombang pertama bagi mahasiswa yang masih berada di Malang mulai tanggal 28 s.d. 30 Maret 2020 melalui google form dan terjaring 2050 mahasiswa dengan rincian 674 asli Malang dan 1376 mahasiswa yang kos atau kontrak. Pendataan gelombang kedua dimulai tanggal 31 Maret s.d. 3 April 2020 khusus bagi mahasiswa luar kota Malang, dan masih berada di Kota Malang serta belum mengisi pendataan gelombang pertama.
Penggalangan dana di Universitas Negeri Malang dimulai tanggal 28 Maret 2020 dan sampai tanggal 1 Maret 2020 pukul 14.30 WIB sebesar Rp 85.061.213.
Koordinator Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM
Prof. Dr. Markus Diantoro, M. Si,