Tingkatkan Karakter Luhur Calon Guru, PPG UM Adakan Refreshing Mental dan Spiritual
Bagikan:
Bagikan:
Dalam rangka menghadapi ujian, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri Malang (PPG UM) menggelar acara do’a bersama. Acara tersebut mengambil tema “Spiritualitas, Profesionalitas, dan Karakter Luhur Calon Guru untuk Menyongsong Indoneisa Emas 2045”. Acara diselenggarakan pada Selasa (07/11) di Masjid Al-Hikmah UM untuk mahasiswa beragama muslim dan Gedung Pascasarjana UM bagi mahasiswa non-muslim dengan dihadiri seluruh mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022 Sekolah Pascasarjana UM sekitar 884 peserta.
“Tujuan dari kegiatan ini selain menjadi refreshing mental dan spiritual dalam mempersiapkan ujian, juga menstimulus dan mendorong tercapainya ketenangan mental, jiwa, maupun spiritual. Menutrisi dalam menguatkan pagar pendidikan nasional melalui guru professional,” tutur Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd, M.Pd dalam laporan singkatnya sebagai ketua pelaksana acara.
“Guru adalah yang utama dari suatu bangsa, karena di tangan beliau nanti masa depan anak bangsa akan terwujud. Akan menjadi apa, tentunya sangat bergantung dari apa yang kita laksanakan sebagai guru. Oleh karena itu, kita sebagai guru dalam pandangan agama Islam adalah mahluk sangat mulia yang pahala dan kebaikannya mengalir terus menjadi amal jariyah. Dengan catatan, ikhlas karena Allah dalam mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Kita sebagai guru dan selalu berhubungan dengan manusia, sedangkan dimensi manusia itu tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Penting untuk mengkaji hal-hal tersebut sehingga ketika menghadapi tantangan-tantangan yang luar biasa untuk masa depan, kita sudah memiliki kesiapan,” tutur Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si. M.Pd
Acara dilanjutkan dengan tilawatil qur’an, pembacaan asma’ul husna, istighosah, dan do’a bersama yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Alfan ,S.Pd, M.Pd.,
“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa mampu mendaami jiwa profesionalisme dan spiritualisme sehingga timbul dari mereka itu karakter luhur. Pada akhirnya, kami mencetak guru yang tidak hanya profesional di bidang pembelajaran saja, tetapi juga dalam karakter mereka supaya nanti betul-betul menjadi guru yang bisa digugu dan ditiru, serta suri tauladan muridnya di sekolah. Mengingat karakter luhur sudah mulai meluntur di seluruh aspek,” pesan Kaprodi PPG UM itu.
Pada kesempatan kali ini, Prof. Dr. Imam Suprayogo. M.Pd., berkesempatan menjadi pemateri dan narasumber. Beliau pernah diamanahi Kementerian Agama untuk memimpin UIN Maulana Malik Ibrahim Malang selama empat periode. Beliau sudah menjadi guru selama puluhan tahun dan memiliki begitu banyak pengalaman. “Saya senang menjadi guru dan saya bangga,” tutur Prof. Dr. Imam Suprayogo. M.Pd.
“Agar menjadi guru yang sukses, sebelum mengenal orang lain, dia harus mengenal dirinya sendiri terlebih dahulu. Kemudian kita harus mengetahui persoalan yang mendasar dalam kehidupan kita. Lalu dilanjutkan dengan menemukan cara untuk menjadikan hidup ini tentram dan sejuk. Insya Allah dengan terpenuhinya hal-hal tersebut, akan menjadikan kita sebagai guru yang baik,” pungkas Prof. Imam.
Pewarta : Hania Nuha Tsabita