image_pdf

Universitas Negeri Malang (UM) selenggarakan Open House dan Workshop dengan tema Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2022 pada Jumat (04/02). Kegiatan ini diikuti secara terbuka oleh para Kepala Sekolah dan Guru BK SMA/MA/SMK se-Jawa Timur melalui Zoom Meeting serta live streaming Youtube Universitas Negeri Malang Official.  Acara dibuka oleh Wakil Rektor IV UM, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. Acara ini merupakan bentuk pemenuhan kepentingan dari UM serta sekolah terkait dalam upaya sosialisasi dan pembimbingan calon mahasiswa baru 2022. 

Pelaksanaan Open House dan Workshop diawali dengan materi oleh Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd selaku Kepala Jurusan Bimbingan Konseling(BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) yang menjelaskan tentang peningkatan kompetensi guru BK SMA/MA/SMK. Selanjutnya, Kepala UPT SPM yakni Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd.,   menyampaikan macam-macam jalur masuk UM melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. Pada sesi terakhir materi disampaikan oleh Prof. Dr. Suyono, M.Pd., selaku Direktur Akademik UM terkait teknis pelaksanaan seleksi Mandiri UM. 

Dr. Imam Agus Basuki, M.Pd menekankan mengenai status UM yang kini merupakan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) sehingga terdapat perubahan kuota dalam jalur penerimaannya. Perubahan tersebut tercermin pada presentase penerimaan yaitu menjadi minimum 20% untuk SNMPTN, minimum30% untuk SBMPTN, dan maksimum 50% untuk Mandiri. 

“Polanya akan sama, SNMPTN dilakukan melalui proses penelusuran jejak akademik siswa selama di sekolah, SBMPTN dilakukan melalui tes UTBK yang dikelola oleh LTMPT, dan mandiri dilakukan melalui tes yang dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi” ujar kepala UPT SPM. 

Selain itu, kedua pemateri juga menggaris bawahi mengenai peniadaan sistem blacklist yang selama ini menjadi keresahan bagi sekolah-sekolah tertentu. “Tidak ada sistem blacklist, kalaupun ada, blacklist tersebut ditujukan kepada individu masing-masing dan bukan kepada sekolah yang bersangkutan,” jelas Prof. Dr. Suyono, M.Pd.