image_pdf
Duta Besar AFghanistan sedang menjelaskan maksud kunjungannya

Malang. Universitas Negeri Malang (UM) menerima kunjungan dari Duta Besar Afghanistan di Indonesia, Mr. Zalmai Wafamal pada Rabu (19/02) di ruang sidang rektor, Graha Rektorat UM. Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan UM termasuk Rektor UM saat ini, Prof. Dr. H. AH. Rofi’udin, M.Pd.

Selain untuk mempererat silaturrahmi antara Indonesia dan Afghanistan, tujuan kunjungan tersebut adalah penjajakan kerjasama di bidang akademik antara universitas yang ada di Afghanistan dengan Unversitas Negeri Malang (UM).

Tanya jawab dalam penjajakan kerjasama

“Indonesia memiliki standart pendidikan yang bagus. Negara yang paling menerima dan mengaplikasikan Islam moderat dengan aman dan baik. Tidak hanya pendidikan eksak atau sains tetapi juga pendidikan moral yang bermutu. Itulah kenapa kita datang langsung ke kampus, melihat secara langsung praktik dari laporan baik yang kami dapat. Ini bisa menjadi awal, harapan saya kita bisa berdiskusi untuk melakukan kerjasama di bidang akademik,” jelas Duta Besar Afghanistan tersebut diawal sambutannya. Kemudian Ia menjabarkan beberapa contoh kerjasama yang mungkin bisa dibangun bersama, diantaranya adalah pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, beasiswa, gabungan penelitian, dan lain sebagainya.

“Kami tertarik dengan keunggulan Universitas Negeri Malang ini yaitu Learning Innovation. Itulah mengapa kami memilih UM untuk dijadikan salah satu kampus tujuan,” tambahnya.

Foto bersama Duta Besar AFghanistan dengan pimpinan UM

Evi Eliyanah, S.S., M.A., Ph.D selaku direktur Hubungan International (HI) UM menyatakan bahwa kerjasama ini memiliki potensi yang bagus, Ia pun menjelaskan bahwa UM membuka beasiswa bagi mahasiswa asing yang melaksanakan kuliahnya di UM. Tentu saja jalur tersebut di buka setiap tahun, dan tahun ini rencananya akan dibuka pada bulan Maret mendatang.

“Tentu saja, kerjasama ini memiliki potensi yang bagus. Hanya saja, kita harus mendiskusikan dan mempelajari hal ini lebih lanjut. Sehingga nantinya, butir-butir kerjasama apa saja yang disepakati akan runtut. Akhirnya, semua kerjasama akan dituangkan di dalam MoU, sehingga menjadi kerjasama yang resmi,” ujar Direktur HI UM tersebut.

Pewarta           : Ulya Aziza Fitriya – Internship Humas UM

Pewarta Foto   : Abdul Fattah – Internship Humas UM