image_pdf

Jurnal Al-Arabi yang merupakan jurnal resmi Departemen Sastra Arab (DSA), Fakultas Sastra (FS), Universitas Negeri Malang (UM) mendapatkan peningkatan pemeringkatan. Pasalnya, akreditasi yang pada mulanya menduduki peringkat 5, kini berubah menjadi peringkat 3 SINTA (Science and Technology Index) berdasarkan Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia. Hal ini menandakan adanya peningkatan mutu serta kualitas Jurnal Al-Arabi.

“Jurnal Al-Arabi telah berdiri sejak tahun 2003 dengan nama Al-Arabi Jurnal Pengajaran Bahasa Arab dan Pengajarannya. Tujuan dan harapan adanya jurnal ini adalah agar pemikiran-pemikiran para dosen maupun para guru bisa dituangkan di jurnal tersebut sehingga bisa memberikan tambahan ilmu bagi orang lain,” ujar Dr. Moh. Ahsanuddin, S.Pd., M.Pd, Ketua DSA UM.

Ketua DSA UM menjelaskan, Jurnal Al-Arabi itu sendiri bisa dijadikan sebagai media publikasi hasil karya tulis ilmiah terkait dengan bahasa arab dikarenakan masih terdapat kelangkaan terkait jurnal-jurnal berbahasa arab di tahun sebelumnya, sehingga pada akhirnya DSA UM membuat Jurnal Al-Arabi untuk mempublikasikan hasil karya dari para sarjana, peneliti, dosen, maupun praktisi Pendidikan Bahasa Arab. Pengirim artikel tidak hanya dari dalam negeri saja, pengirim yang berasal dari luar negeri pun diperbolehkan untuk mengirimkan hasil karya nya. “Bahkan ketika jurnal masih berbentuk cetak, ada orang luar negeri dari negara Yordania dan Malaysia yang mengirimkan artikelnya ke kita. Jadi, Jurnal Al-Arabi sejak dulu kontributornya tidak hanya dari dosen maupun mahasiswa tetapi kontributor asing pun boleh mengirimkan hasil karyanya untuk dipublikasikan” imbuh Pak Ahsan.

Dulunya, Jurnal Al-arabi masih berbentuk cetak dan belum melakukan verifikasi akreditasi dikarenakan terdapat aturan tersendiri yang berbasis cetak. Penilaian akreditasi Jurnal Al-Arabi secara online itu tidak hanya isi yang terkandung didalamnya melainkan konten website nya dan bagaimana interaksi antara penulis dan reviewer. Selain itu, Pak Ahsan juga mengatakan bahwa unsur penilaian akreditasi meliputi koresponden antara penulis dengan reviewer, gaya bahasa yang digunakan serta konsistensi terbitan. 

Dr. Ahsanuddin pun juga menjelaskan bahwa masa akreditasi itu sendiri bertahan selama lima tahun kedepan. Tetapi jika ingin mengajukan hingga peringkat berikutnya pun sangat diperbolehkan dan harus memenuhi syarat penerbitan sejumlah empat terbitan. Oleh sebab itu, harapan dari Departemen Sastra Arab mengenai Jurnal Al-Arabi adalah fokus untuk bisa mencapai pada peringkat dua bahkan ingin mengejar sampai di peringkat satu dikarenakan banyak indikator yang sudah memenuhi kriteria layak untuk menempati peringkat diatas tiga, seperti bahasa yang digunakan meliputi bahasa arab dan bahasa inggris. Hal tersebut sudah memenuhi salah satu syarat agar Jurnal Al-Arabi bisa menuju akreditasi selanjutnya.

Pewarta: Zalfa Awwala Q.A – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah