image_pdf
Suasana Pelaksanaan seleksi mandiri jalur Tes Masuk Berbasis Komputer (TMBK) Universitas Negeri Malang (UM)

Ribuan calon mahasiswa baru hadir di Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengikuti seleksi mandiri jalur Tes Masuk Berbasis Komputer (TMBK) yang berlangsung pada Selasa (09/07). Sebanyak 4.139 peserta akan mengikuti seleksi yang terbagi dalam dua hari, yaitu 9-10 Juli 2024 dengan menggunakan 53 ruang ujian yang tersebar di seluruh kampus. Setiap hari akan terdapat dua sesi dan setiap sesi akan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta.

Kepala Sub Direktorat Seleksi (Kasubdit) UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A. menyampaikan informasi terbaru mengenai daya tampung calon mahasiswa baru UM secara  detail.

“Daya tampung untuk jalur TMBK pada awalnya hanya 1.030 mahasiswa baru. Namun, setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru pada jalur prestasi, leadership dan skor UTBK pada 8 Juli 2024, kuota yang tidak terpenuhi dialihkan ke jalur TMBK. Dengan demikian, prediksi kuota untuk jalur TMBK menjadi sekitar 2.000-an untuk mengantisipasi calon mahasiswa baru yang tidak melakukan registrasi ulang pada jalur-jalur sebelumnya,” jelas Dr. Rizky.

Seleksi TMBK di UM tahun ini menjadi lebih kompetitif karena keseluruhan kuota mahasiswa baru bertambah dari 11.117 menjadi 11.637 dengan dibukanya lima program studi baru, yakni S1-Aktuaria, S1-Ilmu Hukum, S1-Pariwisata, S1-Arsitektur, dan S1 Teknik Lingkungan. 

“Dengan kapasitas sebagai Kasubdit Seleksi UM, saya optimis dapat memenuhi seluruh kuota mahasiswa baru UM. Mengingat hingga saat ini jumlah pendaftar di seluruh jalur masuk melampaui kuota, saya optimis dapat memenuhi target kuota mahasiswa baru  dengan catatan seluruh mahasiswa yang dinyatakan diterima melakukan registrasi ulang menjadi mahasiswa baru di UM,” tegas Dr. Rizky.

Lebih lanjut, guna menyukseskan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru UM 2024, terdapat strategi khusus yang diterapkan. 

“Strategi yang kami lakukan untuk menyukseskan proses seleksi di UM adalah memaksimalkan potensi pada setiap jalur penerimaan mahasiswa baru, seperti dengan mengalihkan kuota yang tidak terpenuhi pada suatu jalur ke jalur lainnya sehingga dapat menutupi kuota mahasiswa baru secara keseluruhan,” sambung Dosen Departemen Akuntansi UM itu.

Di sisi lain, selama pelaksanaan seleksi TMBK berlangsung, seluruh prosedur yang ditetapkan UM dapat berjalan dengan baik, mulai dari registrasi peserta, pelaksanaan tes, hingga pengawasan yang ketat.  Tidak hanya itu, UM juga berkomitmen untuk menjaga kualitas seleksi dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon mahasiswa. 

“Kami berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap tahapan seleksi agar calon mahasiswa yang terpilih adalah yang benar-benar memiliki kompetensi mumpuni dan siap menempuh perkuliahan di UM,” paparnya.

Setelah memantau keseluruhan aspek penerimaan mahasiswa baru, Dr. Rizky optimis bahwa pelaksanaan seleksi akan berjalan dengan baik dan sesuai harapan. 

“Semoga mahasiswa yang diterima adalah calon mahasiswa yang benar-benar melakukan registrasi dan serius berkuliah di UM sehingga daya tampung mahasiswa tetap terpenuhi,” harapnya. 

Diakhir pemaparannya, Dr. Rizky menyampaikan bahwa setelah seleksi jalur TMBK, masih terdapat jalur lain yang membuka pendaftaran, seperti Jalur Skor UTBK Tahap 2 dan Kemitraan Masyarakat Umum.

Dengan optimisme dan strategi yang matang, UM siap menyambut mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025. Seluruh proses seleksi diharapkan dapat berjalan dengan lancar hingga tahap akhir.

Pewarta: Paundra Wangsa Fajar Kusuma – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM