image_pdf
Koordinator S1 PTI dan PTE menyapa para Peninjau

Malang- Peninjauan kurikulum yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknik UM, khususunya jurusan elektro turut mengundang guru-guru SMK, seperti SMK Al-Kaaffah Kepanjen, SMK Al-Huda Kediri, dan SMKN 2 Singasari. Peninjauan tersebut bertujuan untuk memperbaharui kurikulum atau merevisi kurikulum yang saat ini digunakan agar lebih sempurna dalam penerapannya. Pada workshop kurikulum kali ini, juga turut hadir Wakil Dekan 1 FT, Arif Nur Afandi, S.T., M.T., Ph.D., Sekretaris Jurusan teknik elektro, dan koordinator S1 Pendidikana Teknik Elektro (PTE) dan Pendidikan Teknik Informatika (PTI), serta para pengembang kurikulum dari prodi S1 PTI, S1 PTE, dan S2 TE. Kegiatan yang dilaksanakan di Ijen Suites Malang ini, dimulai pada pukul 08.00-16.00 WIB yang dibuka langsung oleh Wakil Dekan 1 FT.

Pelaksanaan peninjauan kurikulum Jurusan Elektro UM

Wakil Dekan 1 FT, Arif Nur Afandi, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan dalam sambutannya bahwa ada beberapa masalah dalam penyesuaian SKS.

“Saat ini yang paling banyak dihadapi ialah persoalan transfer kredit atau bahasa kita sehari-hari adalah konversi. Di beberapa jurusan mengalami kendala konversi terhadap SKS yang sangat beragam dan relatif jauh bedanya. Sehingga masing-masing yang dikonversikan ke mata kuliah identik dengan double-double”, tutur Wakil Dekan 1 FT.

Beliau juga menyampaikan bahwa peninjauan kurikulum ini harus disesuaikan dengan konversi SKS, karena ditemukan SKS yang tidak sesuai dengan jumlah maksimalnya, seperti di beberapa jurusan yang mahasiswanya dapat mengambil 29 SKS, padahal batas maksimal SKS yang dapat diambil dalam satu semester adalah 24 SKS. Hal ini yang perlu diperhatikan pada penyusunan kurikulum dalam mengkalsifikasikan atau membagi jumlah SKS setiap mata kuliah.

Pewarta            : Salsabila Indana Zulfa – Internship Humas UM