image_pdf
Igel Zibriel selaku Vice President of Area Business Development di Grab Indonesia

Malang. Serangkaian acara dalam rangka Dies Natalis ke-65 dan Lustrum XIII tahun 2019 Universitas Negeri Malang (UM) mulai meramaikan kegiatan di kampus. Salah satunya yang telah terselenggara yaitu talkshow bersama Grab yang digelar pada Senin (14/10) di Graha Cakrawala UM. Talkshow yang terselenggara bersamaan dengan pameran akademik ini menghadirkan Igel Zibriel selaku Vice President of Area Business Development di Grab Indonesia. Melalui talkshow ini diharapkan mahasiswa UM yang hadir dapat memperoleh pengetahuan dan tips dari sebuah perusahaan start-up sukses di Indonesia.

Talkshow bersama Grab yang bertajuk diskusi dengan arek Malang ini memberikan pemahaman kepada peserta tentang perkembangan Grab mulai dari awal berdiri beserta latar belakang hingga mampu menjadi perusahaan decacorn pertama di Asia Tenggara. Zibriel mengungkapkan bahwa hingga saat ini Grab telah tersebar di 339 kota di 8 negara, “Di awal perintisan di tahun 2017, Grab hanya ada di 8 kota di Indonesia dengan 3 kota besar yaitu Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Merupakan sebuah kepercayaan dan tanggung jawab besar untuk terus melayani hingga Indonesia menjadi negara terbesar untuk perkembangan Grab,” ucap Zibriel yang merupakan lulusan program master di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pemberian Cinderamata

Igel Zibriel juga menjelaskan tentang karakteristik inovasi di era revolusi industri 4.0 yang semakin berkembang seiring waktu. Inovasi di era ini memiliki kompetensi dan sifat untuk berkolaborasi sehinnga tidak berfokus pada kemampuan untuk menguasai pasar secara individu. Hal ini tentu yang membedakan dengan sifat usaha di era lampau dimana pengetahuan cenderung terpusat di suatu perusahaan tertentu dan bersifat tertutup. Hal ini tentu juga menjadi acuan bagi Grab sebagai perusahaan start-up.

“Grab memilih aspek safety sebagai DNA dimana Grab mengutamakan keselamatan baik pengemudi dan pelanggan. Selain itu, Grab juga memiliki semangat kolaborasi. Jadi, Grab mengajak serta perusahaan lain untuk bekerja sama salah satunya melalui OVO. Di era saat ini, alangkah kurang bermanfaat apabila kita saling mendorong pemain lain dari pasaran yang tidak sesektor, jadi lebih baik berkolaborasi. Safety adalah DNA kami dan kolaborasi adalah semangat kami,” jelas Igel Zibriel dengan semangat.

Peserta memperoleh voucher dari Grab

Dalam kesempatan ini, Igel Zibriel juga berpesan kepada innovator muda untuk terus melangkah dan pantang mundur apabila menghadapi hambatan di tengah proses berinovasi. Ia juga memberi saran terkait langkah-langkah dalam memulai inovasi. “Saat membuat inovasi jangan hanya fokus memikirkan fitur apa yang akan diberikan atau bagaimana membuat inovasi kita special, tapi juga perhatikan social impact yang bisa diberikan dari inovasi Anda. Dengan adanya social impact itu dapat menjadi semangat tersendiri untuk kita saat menemui hambatan,” ucap Igel Zibriel.   

Talkshow dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana peserta berantusias untuk menanyakan fitur dan pelayanan dari Grab. Acara ini pun ditutup dengan pemberian voucher Grab kepada peserta yang mengajukan pertanyaan.

Pewarta           : Andita Eka Wahyuni – Internship Humas UM