image_pdf

Wisuda periode 121 kembali digelar pada Sabtu (30/09/2023) bertempat di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. Tak seperti biasanya, wisuda periode 121 ini tak lagi berjumlah 1000 peserta, namun dihadiri 1251 wisudawan dari program sarjana maupun pascasarjana. 

“Kami (Universitas Negeri Malang) telah sepakat bahwa acara wisuda dibuat lebih fleksibel sehingga tidak mempersulit lulusan UM. UM tidak lagi dibatasi 1000, sehingga pada hari ini yang di wisuda lebih dari 1000, tepatnya 1251 wisudawan. kami tidak ingin, yang sudah. Contoh dan bukti bahwa UM akan terus berupaya memberikan pelayanan yang prima baik kepada mahasiswa maupun masyarakat.” tutur Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. 

Rektor Universitas Negeri Malang & wisudawan

Dalam wisuda periode 121 ketua senat dan rektor um turut memberikan sambutan berisi kalimat penyemangat dan harap baik bagi para mahasiswa yang di wisuda. Rektor mengucapkan Terima kasih serta penghargaan atas kehadiran keluarga, wali wisudawan, panitia, wisudawan, dan seluruh pihak yang terlibat. 

“tantangan kita sekarang terutama dalam kehidupan modern adalah nilai-nilai moral dan spiritual terkadang dikalahkan oleh kepentingan sesaat. itulah mengapa kita ingin kehidupan kita sebagai manusia tetap diposisikan sebagai subjek” Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. 

“Anak Indonesia bisa berpetualang di level global, kehidupan pribadi seseorang bisa tumbuh berkembang di era digital, karena yang bersangkutan memiliki prinsip yang kuat” tutur rektor UM dalam motivasi dan refleksi yang disampaikan

Rektor UM juga menautkan harap dan doa terhadap para lulusan periode 121. Rektor UM turut menjelaskan mengenai diksi dari putri ariani yang berbunyi “be able, be capable, be equal” yang memiliki muatan filosofis yang sangat kuat. Dikatakan bahwa orang untuk menjadi bisa dan memiliki kemampuan tidaklah terjadi secara tiba-tiba dan turun dari langit, tetapi itu adalah proses perjuangan. 

“Untuk itulah kami berharap kepada para mahasiswa yang sekarang di wisuda untuk tetap dan terus mengembangkan kemampuan dan potensi yang sekarang dimiliki, yaitu be able, dengan demikian saudara bisa memiliki be capable, yaitu memiliki kapasitas untuk tidak hanya menguasai bidang tertentu tetapi anda bisa mengembangkan how learn to learn, yaitu bagaimana kita belajar untuk belajar, dan dengan kemampuan yang dimiliki itulah kita bisa menghargai dan merealisasikan bahwa diri kita sama dengan orang lain. orang Indonesia tidak lebih rendah dari orang di negara lain” tutup Rektor UM. 

Pewarta: Zanadia Manik Fatimah – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah