image_pdf

Malang. Pada Jumat (25/01) Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan acara pembukaan Pelatihan Program Pengayaan Afirmasi Angkatan IV TOEFL selama 3 sampai 6 bulan dengan kerjasama antara pihak UM dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan RI. Acara ini bertempat di ruang sidang senat Graha Rektorat UM lantai 9 yang dihadiri oleh 45 penerima beasiswa LPDP dengan 26 peserta program pengayaan bahasa 3 bulan dan 19 peserta untuk program pengayaan bahasa selama 6 bulan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas skor TOEFL untuk mahasiswa yang ingin meneruskan pendidikan pascasarjana dalam negeri.

”Ketika zaman pemerintahan presiden SBY dan Jokowi beasiswa afirmasi ditujukan untuk daerah yang masih belum pernah tersentuh oleh dana pendidikan. Saat ini LPDP memiliki pembaharuan program berupa penguatan afirmasi untuk melanjutkan pendidikan. Harapan untuk kedepannya, semua anak anak yang memiliki potensi di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) bisa menambah pengalaman melanjutkan studi tingkat magister dan doctoral ” Ungkap Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M. Pd dalam wawancara dengan pers media lokal.

Modal utama yang menjadikan kesuksesan untuk mahasiswa kedepannya harus menguasai bahasa asing dalam menjalin komunikasi internasional. Kemampuan tersebut mampu membuat mahasiswa dalam negeri dapat bersaing di era pesatnya pembaharuan bidang teknologi. Dalam forum tersebut, seluruh mahasiswa penerima beasiswa dituntut untuk memanfaatkan momentum intensitas pencapaian pelatihan dalam memenuhi kualifikasi skor TOEFL minimum 450. Selain itu, kemampuan untuk menekuni suatu bidang tertentu menjadi kunci yang paling utama untuk mengimbangi kompetensi revolusi industry 4.0.

Pihak kampus UM menginginkan dapat menambah pengayaan untuk menguasai bahasa inggris sebagai syarat utama menempuh pascasarjana. Selama di UM, mahasiswa tersebut akan diberikan pengajaran secara intensif yang dirancang pada pukul 7 pagi dan berakhir pada pukul 3 sore dari hari senin sampai jumat, sedangkan pada hari sabtu dan minggu dikhususkan mengikuti program pengenalan lingkungan malam agar tidak memiliki beban selama masa studi. Pihak UM menargetkan skor TOEFL 500 dengan meningkatkan penyediaan fasilitas selama masa pembelajaran.

Penulis : Said Maulana Ibrahim

Fotografer : Ahmad Hafid Danuja