image_pdf

Universitas Negeri Malang (UM) secara resmi memberangkatkan 100 mahasiswa dan 10 dosen pendamping yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kota Kediri pada Kamis (16/06/2022). KKN UM kali ini bertemakan pendampingan pada 10 Kampung Kreatif Independen (Keren) yang tersebar di beberapa kelurahan Kota Kediri. Target dari pendampingan ini adalah penguatan manajemen, kualitas unggulan produk lokal, serta rintisan membangun desa edukasi sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing kampung.

10 Kampung Keren tersebut di antaranya adalah Kelurahan Tinalan (Kampung Tahu), Kelurahan Ringinanom (Kampung Seni), Kelurahan Kemasan (Kampung Pecut), Kelurahan Kampung Dalem (Kampung Jamu dan Wisata Kuliner), Kelurahan Jamsaren (Kampung Tani), Kelurahan Ketami (Kampung Harmoni Betta), Kelurahan Pakelan (Kampung Heritage), Kelurahan Mojoroto (Kampung Herbal), Kelurahan Tempurejo (Kampung Sumberbanteng Kwangkalan), Kelurahan Bandar Kidul (Kampung Wisata Tenun Ikat Bandar). 

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, S.E. menyambut secara resmi kedatangan rombongan KKN UM di pendopo balai kota Kediri. Beliau menyampaikan terima kasih dan juga memaparkan terkait esensi dari Kampung Keren agar mahasiswa dapat mendampingi dan mempertajam program-program yang ada pada Kampung Keren. Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si., selaku Ketua LPPM UM turut memberi sambutan. Beliau berharap agar pengiriman delegasi KKN UM ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara pemerintah Kota Kediri dan UM. 

“Saya berharap agar pemberangkatan mahasiswa-mahasiswi KKN ini dapat menjadi lanjutan dari kerja sama yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Kediri dan Universitas Negeri Malang sendiri. Perlu diketahui juga bahwa KKN UM ini memiliki tema pendampingan pada 10 Kampung Keren dan juga rekomendasi masyarakat sebagai bentuk respon dalam merencanakan apa yang dibutuhkan masyarakat dan diprioritaskan secara mandiri,” ujar Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si.

Sementara itu, Dr. H. Agung Winarno, M.M., selaku Kepala Pusat Studi Wilayah  dan Kuliah Kerja Nyata (PSWKKN) mengatakan bahwa program kegiatan KKN ini telah aplikatif sesuai dengan survey dan diskusi yang telah dilaksanakan oleh para dosen dengan perangkat kelurahan. Turut hadir pula dalam acara penyambutan sekaligus pembekalan tersebut, Kepala bagian pemerintahan, Paulus Luhur Budi Prasetya. Beliau menegaskan kepada mahasiswa KKN UM bahwa Kampung Keren harus terintegrasi dengan Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) sebagai salah satu program unggulan Walikota. 

Pewarta: Malichatus Sa’diyah – Internship Humas UM