image_pdf

Malang. Empat tim mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) kembali ditetapkan menjadi finalis pada ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2020 pada Jum’at (14/8). UM mengirimkan tiga delegasi pada cabang inovasi teknologi digital pendidikan yakni COC Team, Fatih Project, dan Glolingo.com Team serta satu delegasi pada cabang inovasi materi digital pendidikan yakni Bio-Tim.

LIDM 2020 merupakan kegiatan yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya komprehensif untuk meningkatkan soft skill, literasi teknologi dan prestasi pada Revolusi Industri 4.0. Pada tahun 2020 ini, LIDM mengusung tema “Indonesia Bangkit” yang bertujuan untuk mendorong serta menggali kesiapan civitas akademika Perguruan Tinggi di Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakan nasional Merdeka Belajar–Kampus Merdeka.

Hal ini lebih terfokus mengenai bagaimana proses kebijakan tersebut diterapkan dan apakah dapat mendukung keberlangsungan pendidikan pada masa pandemi COVID-19 maupun proses adaptasi tata kehidupan baru pasca pandemi COVID-19 di Indonesia.

Ketua COC Team, Ananta Ardyansyah menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama terciptanya sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menyongsong Indonesia Emas. Dalam hal ini, pendidikan tidak boleh dikesampingkan walaupun dihadang oleh pandemi COVID-19. Di sisi lain, Ananta juga menjelaskan bahwa di era teknologi ini perkembangan SDM Indonesia sudah mulai tertata dengan baik dibuktikan dengan banyaknya penelitian oleh civitas akademika. Kendati demikian, kimia sebagai ilmu yang dekat dengan kehidupan manusia serta sering dijadikan komponen utama penelitian harus terus diperhatikan sejak dini, terlebih pada pelajar tingkat menengah atas bahkan perguruan tinggi.

Berangkat dari problematika tersebut, COC Team menginisiasi kartu pembelajaran senyawa kimia organik dengan bantuan Qr-Code sebagai teknologi inovasi pembelajaran kimia yang diperuntukan bagi semua kalangan, baik sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi. “COC atau kepanjangan dari Card of Chemistry merupakan inovasi pembelajaran senyawa kimia organik berbasis card game yang dimainkan secara berkelompok berbantuan QR-Code dengan sistem guest, collect, and win”, paparnya Ananta. Ananta juga menjelaskan bahwa habituasi pembelajaran dengan COC dapat menjadi upaya strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat Indonesia khususnya pada bidang kimia.

Pewarta : Siti Nuradilla – Internship Humas UM