image_pdf

Turen, Malang – Desa Kemulan menyimpan sekian banyak potensi dari bidang pertanian, khusunya untuk tanaman pokok seperti padi, jagung, dan sebagainya. Agar potensi ini bisa memberikan hasil yang maksimal tentu perlu adanya pasokan air yang cukup namun dengan biaya seminimal mungkin. Melihat adanya permasalahan diatas, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Model Blog Universitas Negeri Malang (UM) mengupayakan sebuah solusi untuk petani Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, yaitu dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS untuk sumber tenaga pompa air sebagai pengairan persawahan warga, mengingat selama ini petani hanya mengandalkan pasokan listrik secara konvensional dari PLN.

PLTS ini akan dibangun di areal persawahan Dusun Bon Alas Desa kemulan. Sebelum realisasi pembangunan PLTS dilaksanakan, mahasiswa menggelar sosialisasi mengenai perancangan PLTS dengan perangkat desa pada awal pelaksanaan KKN pada Rabu, 21 Juli 2021. Sebanyak 20 panel surya berkapasitas 300 Watt akan dipasang untuk pemenuhan kebutuhan daya pompa air yang mencapai 4000 Watt dengan debit 11,7 kubik perjam dan akan digunakan selama 8 jam perhari.

Menurut Darmaji selaku Kaur Perencanaan Desa Kemulan, pompa air ini akan memompa air dari Sumber Tancak yang kemudian dialirkan ke daerah persawahan warga yang berada di sisi utara Desa Kemulan. Selain itu beliau juga memaparkan bahwa selama ini dalam kurun waktu 1 minggu biaya listrik yang dibutuhkan untuk opersional pompa air ini membutuhkan biaya cukup besar yaitu enam juta rupiah, sehingga di harapkan dengan pembangunan PLTS ini akan menekan biaya operasional pompa air pengarian.

Pembuatan rancangan PLTS ini tidak hanya mengenalkan teknologi kepada masyarakat desa, tetapi juga dibarengi dengan menumbuhkan rasa kepemilikan agar warga desa bersama-sama merawat dan menjaga PLTS ini, ujar Koordinator KKN UM di Desa Kemulan Luhur Adi Prasetya, perancangan ini melibatkan dua orang mahasiswa Lina Handayani dan Doni Surya Kusuma dari bidang ekonomian KKN Desa Kemulan.

Sementara itu kepala Desa Kemulan Purna Wibawa mengungkapkan, “pendanaan pembangunan PLTS berasal dari Dana Desa Kemulan. Pembangunan direncakan akan rampung dalam delapan minggu dan untuk keperluan administratif  penanggung jawab dan pengurus dari PLTS ini sudah mulai di bentuk. Selain itu warga desa yang mengontrol PLTS nanti sudah di tunjuk,”ujarnya.

Untuk kedepannya, UM masih akan mendampingi masyarakat terutama dengan pengiriman kembali mahasiswa KKN untuk pemantauan keberlanjutan dari PLTS. Pembangunan PLTS ini disambut antusias khususnya oleh para petani yang sawahnya masih mengandalkan pengairan dari pompa air ini selama bulan kemarau.

Pewarta : Lely Nurahma Dianingrum – Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran UM

Pewarta Foto : Doni Surya Kusuma – Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi