image_pdf

Malang. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) sukses menyelenggarakan kegiatan Seminar International Conference on Information Technology and Education (ICIT & E) secara daring melalui zoom meeting dan youtube pada Sabtu (22/01) dengan diikuti oleh berbagai tenaga kependidikan dari berbagai daerah. Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan sambutan oleh Dekan FIP UM, Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd. 

Dekan FIP memaparkan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk berbagi ide dan strategi untuk meningkatkan dan memperbarui sistem pendidikan. “Konferensi internasional ini dilakukan untuk meningkatkan, mengembangkan, dan memperbarui sistem edukasi, terutama untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat di era evolusi industri 4.0 saat ini,” ujarnya. 

Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., secara resmi membuka seminar ini. Rektor menjelaskan bahwa di masa pandemi ini teknologi telah banyak membantu sistem pendidikan. Meskipun begitu, terdapat dampak negatif yang disebabkan oleh sistem pendidikan berbasis teknologi, misalnya siswa mudah tidak fokus karena adanya distraksi dari media sosial dan mudahnya siswa melakukan plagiasi. ”Dengan adanya seminar internasional ini, kami berharap dapat mengembangkan dan mengatur ulang sistem pendidikan di Indonesia agar lebih efektif dan inovatif,” ujar Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd.

Seminar ini menghadirkan lima pemateri yang dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama disampaikan oleh Prof. Hsin Hung Wu, Ph.D., dari National Changhua University of Education, Taiwan dan Assoc. Prof. Marek Tesar Ph.D., dari University of Auckland, New Zeland. Segmen kedua dilanjutkan oleh Prof. Dr. Rohaida Binti Mohd Saat dari University Malaya, Malaysia, Dr. Ing. Wahyudi Hasbi, S.Si, M.Kom., dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Prof. Tsukasa Hirashima, Ph.D., dari Hiroshima University, Jepang. 

Lima pemateri dari lima negara yang berbeda tersebut memaparkan pendapatnya tentang bagaimana cara memanfaatkan teknologi yang ada untuk menciptakan sistem pendidikan yang paling efektif. Assoc. Prof. Marek Tesar berpendapat bahwa seminar ini memungkinkan kita untuk mengetahui perspektif pendidikan dari berbagai negara yang berbeda, dengan pengalaman yang jauh berbeda di negara masing-masing. 

Prof. Dr. Rohaida Binti Mohd Saat menambahkan, untuk mengatasi masalah dalam pendidikan, memang perlu mencari solusi yang inovatif agar dapat berjalan dengan baik. Dengan dilakukannya seminar internasional ini diharapkan sistem pendidikan di dunia dapat dilakukan dengan baik dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Sistem pendidikan yang baik dan benar akan menghasilkan siswa berprestasi dengan kemampuan berpikir yang baik.

Pewarta : Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM.