image_pdf
Rektor UM dan Pimpinan FMIPA UM berfoto bersama dengan Keynote Speaker

Malang. Perkembangan penelitian dalam elektromagnetisme, magnetisme batuan, dan material magnetik telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir di Indonesia. Sehubungan dengan hal itu, maka penting bagi seluruh elemen masyarakat khususnya ilmuwan, para ahli, peniliti, akademisi, dan mahasiswa untuk mengorek lebih dalam isu-isu tersebut dengan mengadakan konferensi ataupun seminar.

Seperti halnya Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM), didukung oleh IRMA (Indonesian Rock Magnetism Association), HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia), dan PSI (Physical Society of Indonesia), serta beberapa universitas lain di Indonesia yang mengadakan The 1st ICE -R3M (International Conference on Electromagnetism, Rock Magnetism and Magnetic Materials) pada 18-19 September 2019 di Swiss-Belinn Hotel, Malang.

Konferensi dibuka langsung oleh Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa konferensi dengan wawasan baru seperti ini merupakan hal luar biasa. Beliau berharap dengan adanya topik tersebut akan ada inovasi baru yang dapat ditindaklanjuti.

“Kami ingin menunjukkan pada dunia bahwa UM memiliki kemampuan bagus di bidang Sains khususnya magnetik. Selanjutnya, akan kami abdikan untuk memberikan kontribusi nyata pada kehidupan masyarakat.” Tuturnya.

Tema yang diangkat dalam konferensi internasional ini ialah “Eksplorasi Geomagnetism dan Penerapan Elektromagnetism dalam Penelitian di Bidang Fisika”. Hal ini seiring dengan masalah magnetism yang memiliki aplikasi luas, seperti halnya melihat umur bumi, melihat sedimen-sedimen, dan juga pemanfaatan dalam kebutuhan sehari-hari.

Dr. Hadi Suwono, M.Si selaku Dekan FMIPA UM menjelaskan tujuan dari konferensi, “Konferensi ini menjadi wadah untuk sharing antar peneliti-peneliti di dunia khususnya wilayah Asia Tenggara, dalam hal mengkomunikasikan hasil penelitian elektromagnetisme, magnetisme batuan, dan material magnetik.”

Lebih lanjut, ketua pelaksana konferensi, Dr. Siti Zulaikah menjelaskan bahwa partisipan dalam konferensi akan mendapatkan banyak manfaat.

“Banyak sekali hal positif yang didapatkan. Pastinya, para partisipan akan saling berdiskusi dan sharing knowledge and technology. Selain itu, adanya konferensi ini akan memperkuat kolaborasi peneliti antar perguruan tinggi.” Ujarnya mantap.

Terdapat lima orang keynote speaker yang berkompeten dibidangnya untuk mempresentasikan beberapa materi, diantaranya adalah Prof. Dr. Ann Marie Hirt dari Departement of Earth and Planetary Sciences, ETH Zurich, Prof. Jenh-Yih Juang dari Departement Electro Physics, National Chiao Tung University (NCTU), Taiwan, Prof. Baba Musta dari Faculty of Science and Natural Resources, Universiti Malaysia Sabah (UMS), Dr. Jason Scott Herin dari Earth Observatory Of Singapore, Nanyang Technological University, Singapura, dan Prof. Dr. Satria Bijaksana dari Faculty of Mining and Petroleum Engineering ITB.

Pewarta : Salsabila Esya Kusdianti – Internship Humas UM